Perangi Corona: Isolasi Diri Bukan Isolasi Sosial, Jangan Dikucilkan

VIVA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menjelaskan isolasi diri di rumah bukan dimaknai dengan mengasingkan diri dari anggota keluarga. Ia mengatakan isolasi diri hanya menjaga jarak kontak fisik.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

"Isolasi diri tidak dimaknai mengasingkan diri, ini yang beda, karena isolasi ini adalah sifatnya isolasi fisik, bukan isolasi sosial, yang kemudian dikucilkan, kemudian diasingkan, tidak seperti itu," kata Yuri dalam konferensi pers melalui akun YouTube BNPB, Senin 6 April 2020.

Yurianto yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, mengatakan bahwa penularan virus Corona bisa terjadi melalui percikan ludah yang bisa terlempar dengan jarak 1,5 meter. Untuk itu, menurutnya, jika ada anggota keluarga yang bergejala dan harus mengisolasi diri di rumah harus menjaga kontak fisik paling tidak dengan jarak 2 meter.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

"Artinya kalau tidak ingin terpapar ini mestinya lebih dari 1,5 meter, lebih gampang 2 meter. Oleh karena itu kalau kemudian misalnya saya merasa harus mengisolasi diri, saya bisa berada di tengah keluarga saya tapi harus menjaga kontak fisik, tidak boleh kurang 2 meter dengan semua anggota keluarga di situ," ujarnya.

Kemudian, Yurianto juga menyarankan agar orang yang bergejala itu selalu menggunakan masker di rumah. Hal itu harus dilakukan agar menghambat percikan ludah.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

"Kedua saya harus pakai masker terus, jadi itu yang mutlak, bukan berarti saya tidak boleh ketemu dengan saudara saya, orang tua saya, tidak boleh bicara dengan ayah saya, kontak sosial ada tapi jaraknya yang diatur," kata Yurianto. (ren)

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024