Ketimbang Lockdown, Wali Kota Tangerang Pilih Imbau Gunakan Masker

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Sumber :
  • VIVAnews/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayahnya untuk menggunakan masker dalam kegiatan sehari-hari. Termasuk juga tentunya para pegawai di pemerintah setempat.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

"Saya tegaskan kepada semua pegawai apapun statusnya baik PNS maupun petugas kebersihan kantor, serta masyarakat untuk sebisa mungkin pakai masker dalam berkegiatan," katanya, Sabtu 4 April 2020.

Langkah itu dipilihnya untuk mencegah atau meminimalisir penyebaran virus corona atau Covid-19 dibandingkan menerapkan lockdown atau karantina wilayah yang mana, dalam hal ini langkah itu harus berdasarkan keputusan dari Pemerintah Pusat.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

"Untuk lockdown itu sampai sekarang belum kita terapkan, karena menunggu arahan pemerintah pusat," ujarnya.

Baca juga: Pembuat Video ‘Pembunuhan Massal Virus Corona’ Diancam 3 Tahun Penjara

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Tidak hanya imbauan penggunaan masker. Namun, dirinya juga terus meningkatakan sosialisasi perihal physical distancing dengan melakukan patroli pada 13 kecamatan yang ada.

"Physical distance juga kita tingkatkan, ini harus bersama-sama kita lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut," ungkapnya.

Hingga saat ini, kasus virus corona di Kota Tangerang, terdata ada 36 kasus positif, 646 kasus ODP dan 143 kasus PDP. Dengan kasus orang yang sembuh sebanyak 11 kasus dan untuk yang meninggal terdapat 8 kasus.

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025