Corona Mewabah, Keluarga Besar PII Bagikan Bahan Pangan ke Masyarakat
VIVAnews - Lazis Catur Bakti Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) berinisiatif membagikan paket bahan makanan yaitu beras dan sayuran segar untuk masyarakat kurang mampu di tengah wabah virus corona atau Covid-19. Gerakan tersebut mereka sebut dengan #PaketPanganMelawanCorona.
"Hari ini kita bagikan 200 paket untuk pasukan orange, driver ojol, supir bajay, pemulung dan Satpam perumahan serta insya Allah kita akan terus bagikan hingga 50 ribu paket dan ada kemungkinan bertambah," ujar Direktur Program Paket Pangan Melawan Corona Lazis Catur Bakti KBPII, Ahaddin Arhamda Sibarani, di Kantor KB PII Jalan Cibitung, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2020.
Dalam melakukan berbagai aksi kemanusiaan untuk mencegah wabah corona, Lazis Catur Bakti KB PII bekerja sama dengan jaringan Relawan Kemanusiaan dan Siaga Bencana (Regana). Di beberapa provinsi terutama di Jawa Tengah dan Jawa Barat, mereka sudah melakukan penyemprotan disinfektan ke masjid-masjid dan tempat ibadah.
Selain itu, mereka juga memberikan dukungan kepada tenaga medis dengan memberikan paket coklat untuk tim medis. Sedangkan program paket pangan merupakan program baru yang diluncurkan untuk mengatasi dampak ekonomi bagi masyarakat ekonomi lemah.
"Dampak corona terbesar adalah melambatnya roda ekonomi, dan itu langsung dirasakan sektor informal terutama pekerja harian. Mereka harus kita dukung agar memiliki imunitas melawan masalah corona," kata Ahaddin lagi.
Paket Pangan Melawan Corona berbentuk makanan kebutuhan sehari-hari seperti beras, sayuran segar seperti tomat, buncis, kol dan sawi serta sayuran segar lainnya yang berasal dari petani Cianjur secara langsung. Stok sayuran berasal dari Koperasi Bonjur Farm yang merupakan koperasi petani Bogor Cianjur.
"Kita berharap program ini cukup membantu masyarakat, dan jika memungkinkan akan kita perluas ke kota lain. Dalam satu langkah kita membantu masyarakat akibat Corona, di saat yang sama kita juga membantu koperasi petani Bogor dan Cianjur," kata Ahaddin.
Hingga Jumat, 3 April 2020, pukul 12.00 WIB, ada penambahan 196 kasus baru sehingga total kasus pasien positif corona sebanyak 1.986 orang. untuk pasien yang dinyatakan sembuh ada penambahan 22 orang, sehingga total 134 orang telah sembuh hingga hari ini. Kemudian, untuk meninggal dunia bertambah 11 orang sehingga total 181 orang meninggal dunia akibat virus tersebut.