Logo BBC

Cerita Pilu Pemakaman Jenazah Corona: Tak Ada Pelayat, Ditolak Warga

Lantas, sang mama menderita sakit dengan diagnosa typhus dan dirawat di RS Royal Taruma, Grogol, Jakarta Barat.

Namun ketika dites, mamanya dinyatakan positif Covid-19 dan diisolasi di RS Persahabatan sejak 14 Maret silam. Lima hari kemudian, sang ibu wafat.

Ayahnya yang sebelumnya dirawat karena sakit jantung terpapar virus corona dan menyusul sang istri dua hari kemudian.

"Pada saat pemakaman papa itu tidak ada yang hadir karena papa meninggal pukul 15.30 tapi baru dimakamkan keesokan harinya, pada pukul 7 pagi," jelas Eva.

Penolakan warga

Pemakaman dalam sunyi dialami oleh hampir seluruh pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Mereka dimakamkan tanpa pelayat dan proses pemakaman normal. Seringkali, tanpa dihadiri keluarga.

Tak jarang pula pemakaman mereka menghadapi penolakan dari warga sekitar area pemakaman, seperti yang terjadi di TPU Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat, awal pekan ini.

Proses pemakaman jenasah pasien Covid-19 terpaksa dihentikan ketika puluhan warga Bedahan mendatangi pemakaman.

Mereka menolak pemakaman itu dijadikan pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19, seperti yang direncanakan Pemerintah Kota Depok.

Apalagi, mereka mengaku tidak ada sosialisasi menyangkut hal tersebut. Salah satu warga, Nasam Haka mengatakan alasan penolakan itu karena warga khawatir terpapar virus corona.