PDP Asal Aceh Utara yang Meninggal Dinyatakan Negatif Corona
VIVA – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Aceh Utara berinisial EY yang meninggal beberapa waktu lalu, hasil swabnya sudah keluar dan dinyatakan negatif alias tidak terpapar virus corona Covid-19.
"Kami sudah terima hasilnya. Hasilnya negatif Covid-19," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Utara, Andre Prayuda, saat dikonfirmasi, Rabu, 1 April 2020.
Andre menjelaskan, pasien awalnya didiagnosa mengalami sakit infeksi empedu. Sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA). Namun, setelah beberapa hari dirawat, pasien meninggal dunia.
Kemudian, jenazah pasien tersebut diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Namun, plastik jenazah sempat dibuka oleh keluarga, padahal status pasien saat itu dalam pemantauan. Sehingga, pemerintah setempat langsung mengisolasi Desa Pulo Blang, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara. Agar apabila pasien positif corona, penyebarannya tidak meluas.
Dengan hasil negatif tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara akhirnya mencabut status isolasi Desa Pulo Blang. Namun, masyarakat di sana diminta tetap berada di rumah dan tidak pergi keluyuran.
"Khususnya warga masyarakat Pulo Blang, Kecamatan Syamtalira Bayu yang sempat diisolasi. Alhamdulillah hari ini status isolasi telah dicabut," kata Andre.
Sejauh ini belum ada penambahan kasus positif corona di Aceh. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terus naik, kini mencapai 797 orang. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 8 orang yang masih dirawat.
Pasien positif corona berjumlah lima orang. Satu di antaranya meninggal dunia. Empat lainnya masih dilakukan perawatan intensif di rumah sakit.