Logo DW

APD Langka Picu Kreativitas Rumah Sakit Tangani COVID-19

privat
privat
Sumber :
  • dw

Sejak wabah COVID-19 menjadi pandemi global, masalah kelangkaan APD (alat pelindung diri) bagi tenaga medis untuk menangani pasien terjangkit virus corona juga turut menjadi sorotan utama.

Di Indonesia, kelangkaan APD dilaporkan banyak terjadi di rumah sakit rujukan penanganan penyakit COVID-19 yang berada di daerah. Hal ini ditandai oleh ramainya informasi yang beredar di media sosial tentang bagaimana tenaga medis terpaksa memakai jas hujan untuk mengganti APD standar yang semakin sulit ditemukan.

Kelangkaan APD ini sempat dirasakan oleh Rumah Sakit Lakipadada yang terletak di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit rujukan pemerintah untuk menangani pasien COVID-19 di sekitar wilayah Kabupaten Tana Toraja.

Kreativitas di tengah keterbatasan

Kepada DW Indonesia, Direktur RSUD Lakipadada, dr. Syafari Daniel Mangopo mengakui bahwa sebelum wabah corona ini masuk ke Indonesia, pihaknya sudah terlebih dahulu melakukan antisipasi dengan melakukan pencarian APD, meski hasilnya terkadang nihil.

“Waktu kejadian di Wuhan Cina virus ini merebak, kami di Tana Toraja sudah mencium bahwa suatu saat ini akan menjadi pandemi, maka sejak Januari lalu kami sudah mengupayakan pencarian APD. Beberapa berhasil kami dapatkan namun memang di pasaran lagi kosong sejak Januari,” ujarnya kepada DW Indonesia, Selasa (31/03).

Syafari menyebutkan kelangkaan APD ini justru memaksa rumah sakit untuk ‘memutar otak’ bagaimana mencari solusi pengganti APD yang kini sudah sangat sulit ditemukan.

"Kami harus terpacu untuk berkreativitas karena kondisi memang APD yang langka. Bukan uang yang tidak ada tapi barangnya yang tidak ada,” jelasnya.