Wartawan Gejala Corona Meninggal Usai 'Ditolak' RS, Mengapa Terjadi?
"Banyak orang seperti kami ditolak di beberapa kali rumah sakit rujukan padahal posisinya sedang terpapar virus, dan hitungan menit pemburukannya. Bayangkan tidak bisa bernapas," katanya.
BBC News Indonesia telah menghubungi RSPAD Gatot Subroto dan RSPI Sulianto Saroso namun belum mendapatkan tanggapan atas klaim DR, istri wartawan berinisial WD.
Mengapa RS rujukan menolak pasien?
Kejadian yang menimpa WD dilaporkan bukan yang pertama. Sebelumnya diberitakan juga terdapat beberapa orang yang diduga terjangkit virus corona ditolak rumah sakit hingga akhirnya di antara mereka ada yang meninggal dunia.
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Purbalingga, Jawa Tengah, ditolak empat rumah sakit dengan alasan beragam. Akhirnya ia dirawat di puskesmas dan petugas medis menggunakan jas hujan dan kacamata dari mika untuk perlindungan diri akibat terbatasnya fasilitas.
Lalu ada juga pasien di Jakarta yang meninggal di ambulans usai ditolak di tiga RS.
Dokter spesialis paru-paru yang bertugas di RS Persahabatan, salah satu RS rujukan pemerintah, Faisal Yunus, menyebut kondisi itu terjadi karena keterbatasan ruang isolasi, alat bantu pernapasan, alat pelindung diri (APD) dan jumlah tenaga medis.
"Itu semua karena pemerintah tidak menyangka, tidak siap dan menganggap tidak akan masuk corona. Setelah kejadian seperti ini baru semua pontang-panting. RS rujukan itu jumlah dan kapasitas daya tampungnya terbatas," kata Faisal kepada BBC News Indonesia.