Cegah Corona, 5 Jalur Dalam Kota Semarang Ditutup Malam Hari
VIVA – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan menutup sejumlah jalan utama di dalam kota guna meminimalisir penyebaran virus Corona COVID-19. Ada lima jalur utama yang akan ditutup.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Semarang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yuswanto Ardi, mengatakan melihat kondisi Kota Semarang sebagai wilayah Ibu Kota provinsi yang cukup diwaspadai dalam sebaran Corona, pihaknya bersama dengan Pemkot Semarang akan menutup lima jalan pada jam tertentu.
"Ini untuk meminimalisir penyebaran corona. juga memberikan penyadaran kepada masyarakat agar tak berkerumun dan tetap berdiam dirumah. Sebab kalau tidak seperti ini masih banyak masyarakat yang lalu lalang keluar dan berkerumun," ujar Ardi di Semarang, Minggu 29 Maret 2020.
Lima jalan dalam kota tersbut akan ditutup pada pukul 18.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Adapun lima jalan tersebut diantaranya Jalan Pandanaran (mulai Tugu Muda sampai Simpang Lima), jalan Pemuda (mulai Paragon Mall sampai Tugu Muda), kemudian jalan Gajah Mada (mulai Simpang Lima sampai Simpang Gendingan).
"Selanjutnya Jalan Pahlawan, mulai Air Mancur sampai Simpang Lima dan Jalam Ahmad Yani, mulai Simpang RRI sampai Simpang Lima," ujarnya.
Penutupan tersebut akan diberlakukan setiap hari mulai Minggu 29 Maret 2020 pada jam yang sama. Pemberlakuan tersebut belum diputuskan hingga kapan.
"Untuk menyadarkan masyarakat supaya tetap di rumah selama masa pandemi Corona ini. Belum tau hingga kapannya," ungkap Ardi.
Namun, imbuh Ardi, lima jalan tersebut tetap digunakan bagi kendaraan pelayanan masyarakat, seperti ambulans, pemadam kebakaran serta petugas TNI dam Polri.
"Tetap digunakan untuk akses prioritas pada tim medis, petugas pemadam kebakaran dan petugas TNI Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban, yang bertugas melayani masyarakat," katanya.
Saat ini Kota Semarang termasuk zona merah covid-19 di Jawa Tengah. Berdasarkan data corona.jatengprov.go.id, pasien positif Corona di Semarang mencapai 31 orang, satu diantaranya sembuh dan dua di antaranya meninggal dunia.