Saat Sejumlah Daerah Pilih 'Lockdown Mandiri' Cegah Corona
Lukas Enembe menampik keputusan tersebut sebagai "lockdown", sebaliknya ia mengatakan keputusannya sebagai upaya "pembatasan sosial", yang mulai berlaku hari Kamis (26/03).
"Kalau Anda datang ke Papua, Anda bisa mati"
Keputusan pembatasan akses ke Papua selama empat belas hari itu didukung oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr Silwanus Sumule.
"[Kalau] Anda datang ke Papua, Anda [bisa] mati. Maaf, bahasa saya terlalu [langsung]," tutur dr Silwanus.
"Ngurusin kami punya warga saja, rumah sakit kami enggak mampu, apalagi Anda datang ke sini. Percaya deh, kami nggak mampu."
"Selama masa pemberlakuan [pembatasan akses masuk ke Papua] ini, jangan datang ke Papua. [Kalau] Anda datang dan kena Covid di Papua, saya bisa pastikan, kami tidak akan mampu menanganinya."
>Dr Silwanus mengatakan, ketidakmampuan tersebut dikarenakan jumlah dokter dan alat yang kurang.
Ia menyebut, hanya ada tujuh orang dokter spesialis paru untuk semua orang di Provinsi Papua.
Sementara total ventilator, atau alat bantu pernapasan, yang ada se-Papua juga hanya ada sekitar 60 buah.
Tapi Papua bukan satu-satunya daerah yang berpikir untuk menutup akses masuk ke wilayahnya.