Waspada Corona, Hotel Bekas Peserta Ijtima Dunia Disemprot Disinfektan

VIVA – Pemerintah Kota Makassar melakukan penyemprotan disinfektan Hotel Grand Sayang setelah difungsikan sebagai tempat transit ratusan warga negara asing (WNA) peserta Ijtima Ulama Zona Asia selama beberapa hari.

Aksi cuci hotel itu dipimpin langsung Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, dengan melibatkan sejumlah petugas Pemadam Kebakaran Kota Makassar bersama dengan aparat Kodim 1408/BS.

Dalam aksi tersebut, satu unit mobil damkar melakukan penyemprotan disinfekten secara menyeluruh di sisi luar hotel yang berlantai enam itu.

Di waktu bersamaan, sejumlah aparat TNI bersama Tim Damkar menyisir dan menyemprot seluruh ruangan, termasuk 100  kamar di hotel yang beralamat di Jalan Manunggal 22, Maccini Sombala, Tamalate tersebut.

"Sesuai arahan Bapak Gubernur (Nurdin Abdullah), pagi ini kita lakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh baik di sisi luar maupun sisi dalam, termasuk seluruh kamar yang ada di Grand Sayang ini," ujar Iqbal Suhaeb, di halaman Hotel Grand Sayang, Sabtu, 28 Maret 2020.

Selain Hotel Grand Sayang, tim kolaborator mengepung area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk dilakukan penyemprotan disinfektan termasuk seluruh permukiman yang ada di wilayah tersebut.

Daerah yang menjadi sasaran penyemprotan disinfektan diantaranya Kantor Koramil 1408-07/Ujung Pandang, Masjid Nurul Ilmi, ruas Jalan Amanagapa Kecamatan Ujung Pandang, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Sabutung sampai dengan Pelabuhan Paotere, Jalan Yos Sudarso, Jalan Cakalang, Pasar Panampu dan Kantor Koramil 1408-08/Makassar.

Sejak kemarin, katanya, tim kecamatan bersama dengan tripika juga sudah bergerak bersama seluruh kekuatan aparat kelurahan dan ketua-ketua RT dan RW, ibu-ibu PKK untuk menyisir lorong-lorong, permukiman warga melakukan patrol keliling sambil mengimbau warga untuk kembali masuk ke rumahnya jika tidak ada urusan penting.

How Hotel Renovations Are Boosting Yogyakarta's Tourism

"Mereka juga kita minta aktif berkomunikasi, melakukan virtual meeting untuk menjadi bagian dalam Gerakan Solidaritas Makassar melawan virus Covid-19 ini. Seluruh rumah-rumah ibadah kita kirimkan konten audio tata cara pencegahan penyebaran  untuk diputar dan diperdengar kepada warga sekitar. Insya Allah, gerakan bersama membangun physical distancing akan sangat membantu melawan virus berbahaya ini," tuturnya.

Sementara itu, Mayor Dewa Putu, Perwira Seksi Operasi Kodim 1408 BS, yang selama ini bertugas mengamankan Hotel Grand Sayang, menjelaskan lima belas WNA asal Pakistan sebagai penghuni terakhir telah meninggalkan hotel tersebut pada Jumat malam 27, 2020 pukul 20.37 WITA dengan menggunakan bus menuju Pelabuhan Soekarno-Hatta dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Priok.

Kesaksian Pihak Hotel, Sebelum Meninggal Liam Payne Sempat Rusak Laptop di Lobi

"Mereka ini merupakan penghuni terakhir dari ratusan peserta yang sebelumnya sudah meninggalkan hotel ini secara bertahap" ujar Dewa Putu saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, Iqbal memimpin apel bersama Kodim 1408/BS dan jajaran Pemkot Makassar di kantor Damkar Jalan Jenderal Sudirman Makassar dan dilanjutkan penyemprotan massal cegah penyebaran Covid-19 di berbagai wilayah di Makassar.

Investor Asal China Akhirnya Garap Proyek di IKN, Rogoh Kocek Rp 500 Miliar
Ilustrasi hotel.

Rekomendasi Tempat Menginap untuk Staycation di Bali, Estetik dan Strategis!

Salah satu tips staycation yang harus kamu pahami yaitu dengan memilih tempat yang aman, nyaman, dan menawarkan sederet fasilitas terbaik.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024