Update Corona Jatim: Situbondo, Jember, Lumajang, dan Batu Zona Merah
VIVA – Jumlah pasien positif virus Corona Covid-19 di Jawa Timur bertambah menjadi 66 orang hingga Jumat, 27 Maret 2020. Tambahan itu di antaranya berasal dari empat kabupaten/kota yang baru masuk kategori zona merah, yaitu Kabupaten Situbondo, Jember, Lumajang, dan Kota Batu. Kini total 11 daerah di Jatim yang masuk kategori zona merah.
Tujuh tambahan positif itu ialah Kabupaten Malang 1 orang, Kota Malang 1 orang, Jember 1 orang, Situbondo 2 orang, Lumajang 1 orang, dan Kota Baru 1 orang. “Ada tambahan tujuh positif (terjangkit virus Corona) dan ada empat daerah yang akhirnya masuk (zona) merah,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Sebelumnya, Kamis, 26 Maret 2020, positif Corona di Jatim berjumlah 59 orang. Dengan tambahan kasus baru pada Jumat ini, bisa dirinci bahwa di Kota Surabaya terdapat di Kota Surabaya sebanyak 33 orang positif, Sidoarjo 8 orang, Magetan 8 orang, Malang Raya (kabupaten dan kota) 8 orang, Blitar 1 orang, Kabupaten Kediri 2 orang, Gresik 1 orang, Situbondo 2 orang, Jember 1 orang, Lumajang 1 orang, dan Batu 1 orang.
Sementara untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah menjadi 267 orang. Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) naik menjadi 3.781 orang. Karena masih meningkatnya jumlah positif , PDP dan ODP, Khofifah kembali mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. “Jangan keluar rumah kecual urgen,” ujarnya.
Hal yang melegakan, pasien yang semula positif dan kini dinyatakan sembuh bertambah menjadi delapan orang. Hal serupa terjadi pada jumlah pasien positif yang akhirnya menemui ajal, bertambah menjadi empat orang. “Kita pasti bisa, mari lawang Covid-19, mari lawan Covid-19,” kata pasien yang sembuh, Christina, melalui video.
Di bagian lain, sebanyak 18.400 set rapid test tiba di Jawa Timur pada Jumat. Segera setelah itu alat pengetes kesehatan tersebut didistribusikan ke 65 rumah sakit rujukan se Jatim.
“Malam ini yang kami bagi ke daerah ada sebanyak 16.600 rapid test untuk 65 rumah sakit rujukan. Sebanyak 9.500 dan 7.020 untuk Dinas Kesehatan kabupaten/kota,” ujar Khofifah.