Kasus Positif Corona Bertambah, Bukti Masih Ada Kontak Dekat
VIVA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan, bertambahnya pasien positif yang terinfeksi virus corona menandakan masih adanya kontak dekat antarmasyarakat. Tercatat hingga hari ini, Jumat, 27 Maret, sudah ada 1.046 kasus positif corona.
“Pertambahan kasus menandakan proses penularan masih berlangsung. Masih ada kasus positif yang berada di tengah kita, berarti masih ada kontak dekat sehingga terjadi penularan. ini yang menjadi faktor utama penambahan kasus,” kata Yurianto, dalam konferensi pers melalui akun YouTube BNPB, Jumat, 27 Maret 2020.
Ia pun kembali mengajak masyarakat agar memutus rantai virus ini dengan melakukan pembatasan kontak. Selain itu, ia meminta masyarakat mematuhi anjuran pemerintah agar berada di rumah saja. Sebab, ada kasus yang bisa menularkan tanpa adanya kontak langsung.
“Bisa jadi kontak tak langsung mengenai barang bersama, misalnya di kendaraan massal seperti pegangan saat berdiri, pintu masuk dan tangga. Ini terjadi tidak disertai cuci tangan dengan sabun kemudian makan atau menyentuh hidung, mulut dan mata,” ujarnya.
Ia menuturkan, bagi pada kelompok usia muda mungkin tak ada keluhan yang berarti jika terinfeksi corona. Namun, jika kelompok usia muda tersebut menyebarkan virus ke kelompok usia tua atau mengidap penyakit bawaan maka hal tersebut bisa berdampak yang cukup parah.
“Kalau tak dilakukan maka akan terjadi penambahan terus menerus,” ucapnya.