Cara Anies Baswedan Muliakan Tenaga Medis Corona

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berusaha menangani penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Jakarta seefektif mungkin. Bahkan, para tenaga medis yang menangani kasus corona pun mendapat atensi.

Pemilik Homestay Bongkar Sifat Asli Agus Buntung, Sehari Bawa Cewek Berbeda Sebanyak Ini

Berdasarkan keputusan Gubernur, para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan wabah corona ini diberikan fasilitas untuk menginap di Hotel Grand Cempaka.  

Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo, Novita Dewi, mengatakan bahwa pihaknya telah siap untuk menampung para tenaga medis berdasarkan apa yang disampaikan Gubernur Anies Baswedan. Menurutnya, para tenaga medis yang menangani kasus corona layak dimuliakan, salah satunya dengan dengan memberikan fasilitas penginapan.

Militer Israel Blokir Konvoi Bantuan PBB ke RS Kamal Adwan di Gaza Utara

"Kami semua ingin memuliakan para tenaga medis yang sudah bekerja dan berjuang secara luar biasa dalam menangani pasien Covid-19. Jadi, kami akan memberikan tempat penginapan yang layak dan nyaman untuk mereka," ujar Novita Dewi, Jumat, 27 Maret 2020.

Ia menambahkan bahwa saat ini yang sudah masuk dari RSUD Tarakan dan Pasar Minggu. Berdasarkan informasi dari Pemprov, ada 400 tenaga medis yang akan menginap di Hotel Grand Cempaka.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

"Tadi siang Gubernur bilang ada 138 orang. Tetapi, sampai saat ini, diperkirakan akan ada 400 tenaga medis yang menginap. Dari RSK Duren Sawit sudah waiting list 80 tenaga medis," katanya. 

Novi menuturkan bahwa ini bukan untuk jangka pendek atau kemungkinan akan lebih lama. Jadi, Jakarta Tourisindo sendiri akan siap sampai kapan saja, hingga musibah Covid-19 ini berakhir. 

"Di Hotel Grand Cempaka ini ada 220 kamar dengan kapasitas 414 kasur. Kami siapkan hotel tambahan, yakni D'Arcici Alhijrah, D'Arcici Sunter, dan D'Arcici Plumpang. Total masing-masing hotel memiliki kurang lebih 300 kasur. Jadi, keempat hotel ini memiliki kapasitas 700 kasur dan siap menampung 700 orang," jelasnya.

Selain penginapan, para petugas medis ini juga akan disiapkan makanan pada pagi, siang, dan malam. Kemudian, setiap kamar telah disemprot dengan cairan disinfektan, jadi kamar para petugas medis ini bebas dari penyebaran virus corona. 

Selanjutnya akan disiapkan pula psikiater untuk membantu jika ada masalah dari pada tenaga medis.

"Perkiraan saya, jumlah akan terus bertambah, jadi kami akan persiapkan untuk tahapan kedua dan ketiga. Ada banyak pihak yang akan memberikan secara cuma-cuma hotel atau penginapan mereka untuk dijadikan penginapan para tenaga medis. Para tenaga medis ini layak untuk dimuliakan, karena telah membantu menangani pasien Covid-19 di negara kita," tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta Hotel Grand Cempaka milik BUMD, PT Jakarta Tourisindo untuk diubah menjadi penginapan tim medis di Jakarta mulai hari ini. 

"Mulai hari ini, Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD Jakarta, PT Jakarta Tourisindo diubah dan dioperasikan sebagai tempat peristirahatan bagi para tenaga medis di Jakarta yang sedang berjuang keras mengalahkan wabah Covid-19," kata Anies dalam kutipan Facebook miliknya. 

Tak hanya itu, Pemprov juga menyediakan puluhan bus yang akan secara rutin mengantar dan menjemput para tenaga medis yang menginap.

 International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG)

Ketika Indonesia Butuh Inovasi Medis

International Pharmaceutical Manufacturers Group menyerukan pemerintah Indonesia untuk segera bertindak guna mempercepat inovasi di sektor kesehatan, kenapa?

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2024