Update Corona Kabupaten Garut 26 Maret: Dua PDP Meninggal Dunia

Petugas menangani pasien suspect Corona. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

VIVA – Pusat Informasi dan Data Penanganan Virus Corona (Covid-19) Kabupaten Garut Jawa Barat, merilis sebanyak 332 kasus Covid-19, Kamis, 26 Maret 2020 sore. Dua kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky R Darajat mengatakan, dua kasus PDP meninggal yaitu pasien berjenis kelamin perempuan usia 40 tahun dan balita berjenis kelamin perempuan usia 2,5 tahun. Dua kasus PDP yang meninggal tersebut sudah dilakukan tata laksana kasus sesuai prosedur sebagaimana mestinya, termasuk sudah dilakukan pengambilan spesimen untuk diperiksa di laboratorium di Jakarta.

"Jadi belum dapat dipastikan apakah yang meninggal itu diakibatkan karena Covid-19 atau bukan, tinggal kita menunggu hasilnya untuk beberapa hari ke depan," ujarnya, Kamis, 26 Maret 2020.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Hingga hari ini, dari 332 kasus Covid-19, di antaranya sebanyak 321 Orang dalam Pemantauan (ODP) dan 11 PDP serta 0 positif. Hari ini penemuan baru ODP sebanyak 83 kasus sehingga total menjadi 321 orang. "Untuk jumlah Alat Pelindung Diri (APD) yang tersedia di RSUD dr. Slamet saat ini ada 400 buah," ujar Ricky.

Sementara itu untuk memerangi virus corona di Kabupaten Garut, Kadin Garut berupaya mendistribusikan 500 alat semprot disinfektan elektrik, puluhan ribu masker dan hand sanitizer bagi masyarakat Kabupaten Garut.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

"Secara khusus, kami akan melakukan penyemprotan pusat-pusat perbelanjaan, seperti pasar dan pertokoan di Garut," kata Ketua Kadin Garut, Yudi Nugraha Lasminingrat.

Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar bersama Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad

Terdepan, Rumah Sakit Ini Jadi yang Pertama Gunakan AI Talent Manajemen ESQ

Kata dr. Kusnanto, di era saat ini, dimana pola penyakit yang berubah-ubah. Kemudian banyaknya SDM-SDM yang mungkin mengalami kejenuhan.

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2024