Jokowi Berduka, Mendiang Ibunda Dinilai Figur Pengayom

VIVA – Presiden Joko Widodo berduka karena wafatnya ibunda Hj Sudjiatmi Notomihardjo. Segenap elemen rakyat Indonesia turut berduka cita dengan menyampaikan doa dan ucapan bela sungkawa.

Respons Jokowi soal Putusan MK Hapus Presidential Threshold

Pengamat intelijen Suhendra Hadikuntono mengenang Sudjiatmi dinilai sebagai sosok sederhana, sabar semasa hidupnya. Figur Sudjiatmi dikenalnya sejak Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Dia bilang sikap pengayomnya juga menjadi ciri khas dari perempuan yang menghembuskan nafas terakhir di usia 77 tahun tersebut. Ia tak sungkan menyebut ibunda Jokowi bisa menjadi contoh teladan yang baik bagi kaum perempuan di Tanah Air.

Pakar Hukum sebut Publikasi OCCRP Fitnah yang Merusak Nama Baik Orang

"Semoga kita semua, terutama kaum perempuan Indonesia dapat meneladani sifat-sifat mulia beliau seperti sabar, rendah hati, dan mengayomi," jelas Suhendra, Kamis, 26 Maret 2020.

Suhendra mengatakan dari yang ia ketahui memang almarhumah memiliki sakit kanker sejak beberapa tahun terakhir. Ia mengingat momen pernah membesuk Sudjiatmi saat dirawat di RSPAD Gatot Subroto. 

Bela Jokowi, PSI Singgung Barisan Sakit Hati di Balik Publikasi Riset OCCRP

"Beliau memang menderita kanker tersebut, dan beberapa kali dirawat di RSPAD," tuturnya.

Suhendra pun menyampaikan ucapan duka cita untuk Jokowi dan keluarga. Ia mendoakan yang terbaik untuk almarhumah.

"Semoga husnul khatimah dan mendapat tempat sebaik-baiknya di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan iman. Amin," ujar Suhendra.

Sebelumnya, jenazah ibu Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo, disalatkan di Masjid Baiturrachman yang tak jauh dari rumah duka, di Solo, Jawa Tengah, Kamis, 26 Maret 2020. Jenazah kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga.

Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024

OCCRP Akui Tak Punya Bukti, Muruah Jokowi Dinilai Tetap Terjaga di Mata Dunia

Dalam situs resminya, OCCRP mengakui tidak punya bukti Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama jadi Presiden.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025