Tangani Corona, Kemenperin Pacu Produktivitas Industri Penghasil APD

VIVA – Kementerian Perindustrian mendorong pelaku industri dapat berperan aktif dalam upaya penanganan virus Corona (Covid-19) yang tengah mewabah di Indonesia. Untuk itu, Kemenperin memacu produktivitas industri penghasil alat pelindung diri (APD)

Kemenperin Soroti Dampak ke Industri dalam Rancangan Permenkes soal Tembakau

Produk dari sektor ini sedang banyak dibutuhkan, terutama untuk tenaga medis. APD itu meliputi pakaian, caps, towel, masker, sarung tangan, pelindung kaki, pelindung tangan dan kacamata pelindung wajah (goggle). Upaya ini juga merupakan salah satu langkah menjaga produktivitas bagi sektor-sektor industri yang terkait atau sedang dibutuhkan konsumen.

“Kami terus bertekad menciptakan iklim usaha yang kondusif agar industri-industri strategis masih tetap berjalan. Namun, perlu memperhatikan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta, dikutip dari keterangannya Kamis 26 Maret 2020.

Anindya Bakrie: Program Link & Match Kemenperin Sesuai Cita-cita Kadin Indonesia

Selanjutnya, Kemenperin masih terus memantau produktivitas industri sarung tangan karet dan industri penghasil masker. Sementara itu, industri penghasil cairan pembersih tangan (hand sanitizer) pun dipacu produksinya agar bisa memenuhi kebutuhan domestik yang sedang meningkat. 

Bahkan, sektor-sektor penopangnya turut digenjot produktivitasnya, seperti industri detergen dan produsen etanol. Permintaan produk hand sanitizer saat ini naik karena tingginya kebutuhan di masyarakat. 

Anindya Bakrie Ajak Pelaku Industri Besar hingga Kecil Sinergi Demi Bangkitkan Sektor Manufaktur RI

"Termasuk juga untuk kebutuhan bahan bakunya, yaitu etanol atau alkohol,” paparnya.

Menteri Agus pun menyebutkan, Kemenperin mengapresiasi pelaku industri makanan dan minuman di dalam negeri yang mempertahankan produksinya demi memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Menperin juga mengimbau agar keselamatan dan kesehatan para karyawan tetap menjadi prioritas saat industri beroperasi.  

“Hingga pekan lalu, aktivitas produksi sejumlah industri manufaktur masih berjalan normal, kami mengapresiasi industri dan para karyawannya yang tetap menjaga pasokan bagi masyarakat,” ujarnya.

VIVA Otomotif: Booth Toyota di GIIAS 2023

Toyota Akui Bukan Perkara Mudah Hadirkan Mobil LCGC Hybrid

PT Toyota Astra Motor (TAM) mengakui bikin mobil LCGC Hybrid untuk pasar Indonesia bukan perkara mudah, dan butuh studi yang panjang.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024