Ibunda Jokowi Wafat, Mahfud MD Batal Ajak Para Menteri Takziah ke Solo

Menko Polhukam Mahfud MD
Sumber :
  • ANTARA FOTO//Puspa Perwitasari

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD bercerita sempat mengajak para Menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk bertakziah ke Solo melayat almarhumah Ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi.

Respons Jokowi soal Putusan MK Hapus Presidential Threshold

"Ketika mendengar kabar bahwa Ibunda Pak Jokowi wafat saya mencoba mengkoordinir teman-teman anggota kabinet untuk bertakziah ke Solo. Saya coba untuk meminjam pesawat TNI AU atau POLRI," ujar Mahfud dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis 26 Maret 2020.

Namun rencana itu diurungkan, lantaran ada pesan dari Presiden agar para menteri fokus pada tugasnya di Jakarta saja. Hal itu dipesankan oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.

Pakar Hukum sebut Publikasi OCCRP Fitnah yang Merusak Nama Baik Orang

"Tiba-tiba ada arahan dari Presiden melalui Pak Pratikno dan Pak Pramono Anung agar para menteri tak pergi ke Solo melainkan fokus pada tugas saja di Jakarta. Jadi saya dan kawan-kawan tidak ke Solo," kata dia.

Alhasil, Mahfud pun melakukan salat ghaib dari rumah untuk almarhumah. Mahfud mengaku memang tahu bahwa Presiden Jokowi tak enak meminta orang secara langsung untuk tidak melayat.

Bela Jokowi, PSI Singgung Barisan Sakit Hati di Balik Publikasi Riset OCCRP

"Tetapi karena beliau sendiri yang mengumumkan dan berkampanye agar rakyat tidak melakukan kerumunan dalam rangka physical distancing guna menangani Covid-19, maka beliau meminta masyarakat tidak bertakziah ke rumah duka," kata Mantan Ketua MK itu.

Jokowi, lanjut Mahfud meminta agar almarhumah didoakan dari rumah masing-masing saja. "Saya sendiri menghimbau juga, sebaiknya bagi kaum muslimin yang ingin mensalatkan jenazahnya dilakukan dengan salat ghaib saja dari rumah. Itu ada ajarannya di dalam Islam," katanya.

Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024

OCCRP Akui Tak Punya Bukti, Muruah Jokowi Dinilai Tetap Terjaga di Mata Dunia

Dalam situs resminya, OCCRP mengakui tidak punya bukti Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama jadi Presiden.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025