Wali Kota Bogor Imbau Perkantoran Tutup dan Operasional Mal Dibatasi

VIVA – Usai mengelar pertemuan Kordinasi Crisis Center Covid-19 dipimpin Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya mengeluarkan instruksi imbau penutupan perkantoran dan membatasi operasional mal. Selain itu, 17 hotel yang berada di Kota Bogor juga diputuskan ditutup.

Catat! Ini Nomor Urut Lima Calon Wali Kota Bogor

Dalam instruksi tersebut, Pemkot Bogor meminta pusat perbelanjaan, mal, dan toko swalayan membatasi jam operasionalnya sejak tanggal 23 Maret hingga 2 April mendatang. Jam Operasional Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan, setiap hari mulai pukul 11.00 WIB s.d 20.00 WIB.

Membatasi Jam Operasional Pertokoan di luar Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan, setiap hari mulai pukul 09.00 WIB s.d 17.00 WIB. Pembatasan jam operasional ini tidak berlaku untuk apotek, toko yang menjual obat dan alat kesehatan. Instruksi ini untuk mendapat perhatian dan dapat dilaksanakan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, sampai dengan tanggal 02 April 2020.

Soal Rumor Akan Dampingi Dedie Rachim di Pilwalkot Bogor, Rena De Frina: Bismillah Doanya Diijabah

"Hari ini kota Bogor sudah melaksanakan langkah, yang harus diambil setelah menyikapi hasil pertemuan kami dengan Gubernur Jawa Barat pada hari minggu tanggal 22 Maret. Jadi hari ini kami mengambil langkah," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim kepada wartawan, melalui video konferensi menjelaskan instruksi Wali Kota tersebut.

Dedie menyampaikan, pertama telah mengeluarkan surat edaran terkait dengan imbauan agar seluruh perkantoran melakukan bekerja dari rumah. Kalau pun masih ada perkantoran yang tidak memungkinkan melaksanakan kegiatan administrasi dari rumah, kata dia, maka Pemkot Bogor masih memberikan toleransi. "Tetapi dengan catatan  pegawai yang nanti hadir di kantor, diupayakan seminimal mungkin," kata Dedie.

DPTP PKS Keluarkan Surat Rekomendasi, Atang Siap Maju Wali Kota Bogor

Kemudian, lanjut Dedie, instruksi kedua mengeluarkan imbauan agar pertokoan, pusat pembelanjaan serta swalayan melakukan pembatasan jam oprasional. "Nanti secara lengkap ada di surat edaran dan imbauannya," kata Dedie.

Dedie menjelaskan, tujuan dari pelaksanaan langkah untuk mengajak semua komponen baik masyarakat maupun dunia usaha agar dapat merespons positif ajakan pemerintah menurunkan tingkat penyebaran COVID-19 di wilayah Kota Bogor. Selain perkantoran dan swalayan pertokoaan, Dedie menambahkan, sebanyak 17 hotel sudah berhenti beroperasi.

"Kemudian saya apresiasi yang tinggi kepada Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, yang hari ini juga melaporkan sudah ada 17  hotel yang untuk sementara menutup kegiatan usaha yang antara lain adalah dalam rangka memberikan kesempatan pemerintah untuk mencoba memaksimalkan upaya besar ini agar penyebaran COVID-19 tidak terlalu meluas," ucapnya.

Dedie pun menyampaikan, langkah yang dilakukan akan bedampak besar pada perekonomian, akan tetapi perlu melihat kebijakan ini secara positif terutama dampak jangka pendek yang diharapkan. Pertama, bagaimana COVID-19 ini bisa disetop penyebarannya. Kedua dengan segera menyetop penyebaran COVID-19 maka ada kesempatan semua pihak dunia usaha lebih memantapkan diri.  "Bekerja berusaha lebih pastinya ke depan demikian," katanya.

Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024