UN 2020 Ditiadakan, Apa Indikator Pengganti Paling Ideal?
‘'Sekarang ‘kan di aturan menteri yang baru (UN) dimerdekakan… Ditambah penentuan kelulusannya adalah rata-rata rapot selama beberapa semester terakhir,‘‘ ujarnya.
Menurutnya, indikator pengganti UN bagi siswa SMA yang paling ideal adalah proses seleksi di jenjang selanjutnya. Misalnya nilai SBMPTN yang menentukan lulus atau tidaknya seorang siswa SMA ke perguruan tinggi. Perguruan tinggi atau jenjang lebih tinggi yang ingin dituju oleh siswa harus mempunyai mekanisme untuk menyeleksi calon peserta didiknya dengan beberapa kriteria misalnya wilayah tempat tinggal, akumulasi nilai, prestasi akademik dan nonakademik.
‘'Penentunya nilai SBMPTN, selama ini juga mereka tidak melihat ijazah, nilai UN juga tidak menjadi penentu untuk diterima atau tidak di PTN,'' jelasnya.
Antisipasi kecurangan penerapan sistem berbasis online
Saat ini Kemendikbud mengkaji opsi pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) sebagai pengganti UN yang diselenggarakan dalam jaringan (daring). Hanya saja, menurut Budi pemerintah perlu memperhatikan celah potensi terjadinya kecurangan. Ia menyebutkan bahwa pemerintah harus berani secara nasional menggunakan sistem yang kuat.
‘‘Ujian nasional berbasis komputer memakai server lokal, jadi bukan pakai server nasional. Kemarin diuji coba untuk USBN simulasi dengan menggunakan server DKI Jakarta, bukan server sekolah, ternyata down (sistemnya) tidak bisa. Jadi tidak cukup kuat mereka,‘‘ katanya.
Lebih lanjut, Budi menilai USBN bisa saja tidak diselenggarakan dan diganti dengan kepercayaan terhadap sekolah-sekolah untuk memberikan penilaian kepada siswanya tanpa tes. Menurutnya, yang terjadi selama ini adalah ketika siswa selesai ujian, nilai akhir akan dikembalikan pada sekolah.
‘‘Sekolah (nilai) akan digoreng lagi dengan mempertimbangkan perilaku, absensi dan sebagainya sehingga relatif semua nilai itu di atas standar minimal. Kecuali anak tidak hadir di USBN itu tidak lulus, tetapi kalau yang hadir hampir semua lulus,‘‘ sebutnya.