Nadiem Makarim Sudah Diskusi dengan Jokowi soal Peniadaan UN 2020

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memutuskan meniadakan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2020. Sang menteri Nadiem Anwar Makarim mengaku telah mendiskusikannya dengan Presiden Joko Widodo dan Kepala Negara merestuinya.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

"Setelah kami pertimbangkan dan diskusi dengan Presiden dan instansi di luar, kami putuskan membatalkan Ujian Nasional 2020,” katanya melalui konfenrensi pers siaran langsung di tvOne, Selasa, 24 Maret 2020.

Tidak ada alasan lain kecuali demi keselamatan para siswa dan keluarga mereka yang melatarbelakangi keputusan itu. Pemerintah tak ingin kegiatan Ujian Nasional justru menjadi sarana penularan virus corona sehingga akan lebih banyak lagi yang terinfeksi.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

"Alasan nomor satu—prinsip dasar—adalah keamanan dan kesehatan siswa-siwa kita dan keamanan keluarga siswa-siswa itu; kalau melakukan UN di dalam tempat-tempat pengujian bisa menimbulkan risiko kesehatan," katanya. 

Bukan hanya untuk siswa-siswi tapi juga keluarga dan kakek-nenek karena jumlah sangat besar 8 juta yang tadinya mesti menjalani UN. "Tidak ada yang lebih penting daripada keamanan dan kesehatan siswa dan keluarga sehingga UN dibatalkan untuk 2020," katanya.

7 Skill Rahasia yang Dimiliki Pengusaha Sukses, Anda Sudah Punya?
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024