Alasan Jokowi Hapus UN 2020

Simulasi Ujian Nasional.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

VIVA – Presiden Jokowi resmi memutuskan untuk meniadakan ujian nasional (UN) pada tahun ajaran 2020. Hal itu disampaikan Fadjroel Rachman selaku Juru Bicara Presiden, hari ini.

Gaya Blusukan Dedi Mulyadi Masuk Gorong-gorong Mirip Jokowi 13 Tahun Silam, Tuai Pro Kontra Warganet

"Presiden Joko Widodo memutuskan meniadakan ujian nasional (UN) untuk tahun 2020 yang sebelumnya sudah ada kesepakatan UN dihapus mulai tahun 2021," kata Fadjroel yang menyebut keputusan Jokowi disampaikan dalam rapat terbatas dengan para menteri via telekonferensi, Selasa 24 Maret 2020.

Fadjroel bilang, keputusan itu dilatari berbagai pertimbangan. Pemerintah ingin adanya pencegahan penularan virus corona yang kini menjadi pandemi global.

Survei LPI: Jokowi Dinilai Paling Tepat jadi Ketua Wantimpres

"Seperti yang telah disampaikan bahwa sistem respon Covid-19 harus menyelamatkan kesehatan rakyat, daya tahan sosial dan dunia usaha. Peniadaan UN menjadi penerapan kebijakan social distancing (pembatasan sosial) untuk memotong rantai penyebaran virus Corona SARS 2 atau Covid-19," tambahnya.

Ujian Nasional ditiadakan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setingkat Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau setingkat Madrasah Tsnawiyah (MTs), dan Sekolah Dasar (SD) atau setingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Terpopuler: SPBU Disegel Karena Oplos Pertalite, Rumah Jokowi Digeruduk Mahasiswa Papua

Fadjroel mengatakan, kebijakan peniadaan UN perlu diikuti oleh partisipasi aktif warga dalam penerapan perilaku social distancing, yaitu kerja dari rumah, belajar dari rumah dan ibadah di rumah.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus

Deddy Sitorus Sebut Ada 'Utusan' Minta Hasto Mundur dari Sekjen-Jokowi Jangan Dipecat dari PDIP

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus menyebut ada pihak yang meminta Hasto Kristiyanto mundur dari jabatan Sekjen PDIP.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2025