Guru Besar UGM Meninggal, Keluarga Minta Pelayat Doakan dari Jauh

VIVA – Universitas Gadjah Mada (UGM) berduka cita atas meninggalnya seorang guru besarnya, Prof Iwan Dwiprahasto, Selasa 24 Maret 2020 pukul 00.04 WIB. Sebelumnya dari hasil lab Kemenkes RI, Prof Iwan dinyatakan positif virus Corona. Prof Iwan pun menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito.

Pertama di Indonesia, Guru Besar UI Dianugerahi Gelar Honorary Doctor dari SPbPU Rusia

"UGM merasa sangat berduka atas kepergian guru besar kami, sahabat kami, teman dan kolega yang sangat baik dan memiliki kontribusi yang luar biasa bagi UGM Prof Iwan Dwiprahasto," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani, 24 Maret 2020.

"Kami memohonkan maaf jika selama berhubungan dengan beliau ada hal-hal yang membuat kurang berkenan, dan mohon doa dari tempat masing-masing untuk almarhum, juga mohon doa untuk keluarganya agar diberikan kesabaran dan ketabahan," imbuh Iva.

Gantikan Ganjar Pranowo, Basuki Hadimuljono Jadi Ketum PP Kagama

Iva mengatakan almarhum Prof Iwan dimakamkan di Kompleks Pemakaman UGM di Sawitsari. Selama prosesi pemakaman, sambung Iva, keluarga meminta agar para pelayat mendoakan almarhum dari tempatnya masing-masing.

"Mohon untuk mendoakan almarhum dari tempat masing. Keluarga juga meminta agar tidak mengirimkan karangan bunga," ucap Iva.

Mantan Rektor UGM Ichlasul Amar Meninggal Dunia

Sebagaimana diketahui, Prof Iwan merupakan pasien positif virus Corona kedua di DIY. Prof Iwan dirawat di RSUP Dr Sardjito sejak 15 Maret 2020 yang lalu.

Wakil Rektor Bidang Alumni dan Kerjasama, Paripurna Poerwoko Sugarda mengumumkan jika Prof Iwan positif virus Corona pada 18 Maret 2020 lalu.

Paripurna menyebut sengaja mengumumkan nama pasien karena atas permintaan keluarga. Selain itu agar siapa saja yang berkontak dengan Prof Iwan selama dua minggu sebelumnya bisa memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Kemenag Perketat Seleksi Guru Besar, Kini Wajib Uji Kompetensi

Kemenag Perketat Seleksi Guru Besar, Kini Wajib Uji Kompetensi

Kementerian Agama mengeluarkan keputusan baru dalam proses penetapan Calon Guru Besar rumpun ilmu agama. Kini, calon guru besar harus melalui satu tahapan uji kompetensi.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024