Virus Corona: Dokter dan Perawat Diberi Insentif Rp5 Juta - Rp15 Juta

Para tenaga medis di RSPI Sulianti Saroso Jakarta. Rumah sakit itu salah satu tempat rawat rujukan perawatan pasien virus Corona di Indonesia (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Presiden Joko Widodo memastikan para dokter, tenaga medis hingga perawat, akan mendapatkan kompensasi berupa uang. Mereka adalah yang menangani pasien covid-19 atau corona.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Presiden Jokowi dalam keterangannya menjelaskan, keputusan itu diambil dalam rapat yang dilakukan beberapa hari ini. Pemerintah telah melakukan perhitungan, dan sudah menentukan berapa nominal kompensasi yang diberikan kepada para tenaga medis dan dokter ini.

"Kemarin kita telah rapat dan telah diputuskan setelah dihitung oleh Menteri Keuangan bahwa akan diberikan insentif bulanan kepada tenaga medis. Dokter spesialis akan diberikan Rp15 juta, dokter umum dan dokter gigi Rp 10 juta, bidan dan perawat Rp 7,5 juta dan tenaga medis lainnya Rp 5 juta. Kemudian juga akan diberikan santunan kematian 300 juta," jelas Presiden Jokowi, dalam keterangannya di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Senin 23 Maret 2020.

Lonjakan Kasus HMPV di Tiongkok Bawa Kenangan Kelam tentang Pandemi COVID-19

Pemberian kompensasi sebesar itu dari negara, hanya akan diberikan untuk dokter, perawat dan tenaga medis lainnya yang oleh daerahnya sudah menetapkan tanggap darurat. "Dan ini hanya berlaku untuk daerah yang telah menyatakan tanggap darurat," kata Jokowi.

Mulai Senin sore ini, Wisma Atlet Kemayoran akan resmi menjadi RS Rujukan covid-19. Presiden telah meresmikan penggunannya. Walau daya tampungnya hingga 24 ribu, namun saat ini yang dipersiapkan adalah untuk 3 ribu pasien.

Sudah Terdeteksi di Indonesia, HMPV Bisa Diketahui Lebih Dini dengan Skrining

"Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, yang saat ini yang telah disiapkan untuk 3 ribu pasien," kata Jokowi dalam keterangannya di Wisma Atlet, Senin 23 Maret 2020.

Ruangan sudah ditata dengan baik. Dengan memisahkan antara ruang untuk pasien, ruang untuk dosen dan ruangan untuk para medis. Dengan begitu, ruangan ini diharapkan bisa menampung para pasien yang sudah membludak dan tidak mampu ditampung penuh oleh RS rujukan yang ada.

"Saya juga melihat sarana prasarana siap. Baik untuk ruang penanganan pasien, ventilator, APD juga siap. Sehingga kita harapkan nanti sore RS darurat corona ini telah bisa dipakai," jelasnya.

Ilustrasi virus.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Dunia kesehatan belakangan ini tengah dihebohkan dengan beberapa virus penyakit yang dianggap mengancam kesehatan manusia.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025