Virus Corona: Pemerintah Diminta Antisipasi Skenario Lockdown
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) cabang Jakarta, Erlina Burhan, mengatakan pertimbangan lockdown harus menjadi prioritas, beserta memerhatikan konsekuensinya.
"Mungkin itu harus dilakukan, jangan sampai terlambat. Tapi tentu saja dipikirkan juga bagaimana distribusi makanan, obat-obat, bagaimana rakyat kecil yang dapat uangnya secara harian.
"Itu kalau ada kompensasinya, mungkin orang akan patuh untuk tinggal di rumahnya," kata Erlina.
Sementara, Deputi Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Herawati Sudoyo, mengatakan semestinya yang dilakukan saat ini adalah penapisan atau screening massal, yang tidak hanya terbatas pada orang-orang yang memiliki gejala.
"Kita harus benar-benar melakukan masif screening. Jadi betul-betul semua harus diperiksa sepenuhnya," kata Herawati.
Lebih lagi, ia mengatakan wilayah dengan jumlah kasus yang tinggi, seperti Jakarta, memang layak menerapkan pembatasan gerakan masyarakat yang lebih ketat, yaitu hanya untuk kegiatan sangat penting.
"Yang mungkin yang bisa sementara ini cocok buat kita itu adalah restricted movement (pergerakan terbatas), pokoknya tidak ada kerumunan, tapi di mana orang-orang masih bisa membeli bahan-bahan pokok, masih bisa pergi ke fasilitas kesehatan," ujar Herawati.