Dokter Djoko Judodjoko Meninggal karena Virus Corona
VIVA – Dokter senior terbaik di Indonesia, Djoko Judodjoko meninggal dunia, Sabtu 21 Maret 2020. Djoko meninggal karena terinfeksi virus corona atau covid-19. Djoko diketahui aktif merawat pasien corona.
Kabar duka tersebut disampaikan Adik ipar Djoko, Pandu Riono melalui akun Twitternya, @drpriono yang dikutip VIVAnews, Minggu 22 Maret 2020.
"Selamat jalan mas Koko, maafkan saya belum berhasil mendorong agar pemerintah @jokowi serius mengatasi pandemi covid19. mas terinfeksi karena aktif beri layanan. Banyak petugas kesehatan yang terinfeksi & pergi, minimnya APD sulit dimaafkan. Tidak cukup bicara, kita semua berbuat," tulis Pandu.
Diketahui, Djoko meninggal di RSPAD Gatot Subroto krena mengalami gejala virus corona seperti demam, sesak napas. Awalnya, Djoko dirawat di rumah sakit daerah Bogor, tetapi dirujuk ke rumah sakit milik TNI tersebut.
Djoko tercatat bertugas di RS Bogor Medical Center. Dia juga memiliki riwayat yang cukup berprestasi, di antaranya:
Tahun 1976: Dokter Umum Fakultas kedokteran, Universitas Indonesia.
Tahun 1984: Microsurgey of the Cerebro Vascular Disease, The Fujita Health University, Japan.
Tahun 1985: Microsurgery of the Skull Base Tumor, di The Nordstadt Krankenhaous Hannover.
Tahun 1992: Posterior Spinal Fusion Surgery training, di Royal Perth Rehabilitation Center.
Tahun 1995: Stereotactic Functional Neurosurgery training, di Gunma University, Japan.
Tahun 1995: Microsurgery of the Cerebral Aneurysm training, di The Research Institute for the Brain and Blood Vessel, Akita, Japan.
Tahun 2002: Endoscopic Spine Surgery training, di University of Bordeaux, Perancis.
Tahun 2002: Spine Surgery and Instrumentation training, di St. Louis University, Missouri USA.
Tahun 2003: Endoscopic Spine Surgery training, di Allegheny General Hospital, Pittsburgh, USA.
Tahun 2003: Spine Surgery and Instrumentation training, di Uniformed Service University for the health sciences, US Navy, Bethesda USA.
Tahun 2005: Spine Surgery and Instrumentation training, di The Cleveland Clinic Foundation, USA.