Bima Arya Positif Terinfeksi Corona, Belasan Wartawan Termasuk ODP

VIVA – Pada Jumat dini hari, 20 Maret 2020, sebuah pesan dari Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim masuk ke group WhatsApp para wartawan di kota itu. Pesan itu berbunyi untuk meminta wartawan untuk mengecek kesehatannya. 

Benarkah Covid-19 di Bumi Berdampak pada Suhu di Bulan

'Utk kawan2 media yg ikut ke Pendopo dan melakukan kontak fisik jarak dekat agar melaporkan diri ke Dinkes utk dilaksanakan sesuai protokol Covid-19. Untuk masyarakat agar mematuhi instruksi dalam rangka melindungi keluarga kita dan untuk sementara tidak melakukan aktivitas di luar rumah yg tidak mendesak serta menjaga kondisi kesehatan masing2," tulis Dedie dalam pesan itu.

Kecemasan para wartawan makin menjadi tatkala sebuah pesan dari Juru Bicara Pemerintahan Kota Bogor Untuk Siaga Corona, Dr Sri Nowo Retno. Dalam pesannya, dia menyatakan Wali Kota Bima Arya positif Covid-19.

USAID Mendanai Senjata Biologis, termasuk Covid-19

"Pada hari Kamis sore, kemarin tanggal 19 Maret 2020, Wali Kota Bogor Bima Arya telah menerima hasil tes SWAB yang menunjukkan positif Covid-19," kata Retno.

Pendataan langsung dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bogor. Selain belasan wartawan yang pada malam itu mewawancarai Bima, beberapa hari lalu ada jurnalis beberapa televisi yang melakukan live. Selain itu, jajaran redaksi salah satu media lokal sempat bersilaturahmi dan sempat mewawancarai Bima. Tercatat 22 orang yang menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP). 

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

Selain wartawan, pegawai Pemkot Bogor juga menyandang status serupa. Mereka sehari-hari berkontak bersama orang nomor satu di Kota Bogor itu. Rencanannya, pemeriksaan swab untuk para wartawan di sana dilaksanakan di RSUD Kota Bogor, Sabtu, 21 Maret.  

Data ODP, PDP dan Terkonfirmasi Positif Covid-19 Kota Bogor yang dihimpun VIVAnews, mengalami peningkatan. Jumlah sehari sebelumnya, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 143 menjadi 163 ODP. Jumlah selesai ODP masih 21 dan ODP 142. 

Jumlah PDP masih di angka yang sama: 9 PDP dengan 8 masih pengawasan dan 1 selesai. Sementara terkonfirmasi Positif Covid-19  berjumlah 3 orang.

Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, di acara diskusi 'Menggali Sumber Ekonomi Potensial Menuju Pertumbuhan 8 Persen', yang digelar di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Februari 2025

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

Ekonom sekaligus Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, mengingatkan soal besarnya utang pemerintah akibat ekspansi fiskal saat hadapi COVID-19

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025