Dibuka Anjlok 3 Persen, IHSG Masih Tertekan Wabah Corona

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di level 3.981 pada awal perdagangan Jumat 20 Maret 2020. Posisi itu turun 124 poin atau 3,02 persen, dibanding penutupan perdagangan Kamis 19 Maret 2020 di level 4.105.

BEI Cetak Laba Bersih Rp 578,67 Miliar di 2023

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi, IHSG masih akan melemah pada perdagangan hari ini, akibat didorong oleh kondisi pasar dunia dan regional yang tertekan wabah virus Corona.

"Tekanan IHSG belum akan berubah dalam jangka pendek," kata William dalam keterangan tertulisnya, Jumat 20 Maret 2020.

Gelar RUPST, BEI Tetapkan Jajaran Komisaris Periode 2024-2028

William menjelaskan, koreksi wajar masih bisa dijadikan peluang oleh investor, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend. "Hari ini IHSG berpotensi melemah," ujarnya.

Dia memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang support 3.891 dan resistance 4.222.

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki kisaran 4.033,59 hingga 3.837,74.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.330,67 hingga 4.408,80. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic, dan RSI masih negatif.

"Masih terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju area support," ujarnya.

Ilustrasi investor pasar modal.

Ini Kata BEI soal Emiten yang Untung tapi Masih Absen Bagi Dividen

Direktur Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kristian Manulang bicara soal fenomena emiten yang untung, namun tidak memabagikan dividen.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2024