Wisma Atlet Akan Jadi RS Khusus Corona Berkapasitas 2.000 Kamar
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Rencana pemerintah yang akan menjadikan Wisma Atlet sebagai tempat isolasi pasien corona akan segera ditindaklanjuti oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga memastikan, pihaknya akan berperan serta dalam aspek konstruksinya, guna menjadikan Wisma Atlet sebagai rumah sakit khusus untuk menangani para pasien corona.
"Secara fisik sedang diperbaiki, dan strukturnya akan dijadikan rumah sakit," kata Arya melalui teleconfrence, Kamis, 19 Maret 2020.
Arya menjelaskan, nantinya tidak akan banyak yang berubah dari struktur asli Wisma Atlet tersebut. Hanya saja, nanti akan disediakan sejumlah lantai, yang dikhususkan sebagai area isolasi bagi para pasien corona tersebut. "Tidak banyak yang berubah. Tapi nanti ada beberapa lantai itu dijadikan ruang isolasi, supaya virus tidak masuk," ujar Arya.
Arya mengatakan, saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, bersama sejumlah BUMN karya, masih berada dalam proses penyiapan aspek konstruksinya. Nantinya, di fasilitas tersebut akan ada dua tower, yang akan disulap menjadi rumah sakit berkapasitas 2.000 kamar.
Mengenai kapan rumah sakit itu akan bisa mulai beroperasi, Arya memprediksi bahwa minggu depan diharapkan rumah sakit itu akan mulai dapat menangani orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien yang positif mengidap Covid-19. "Pada tahap awal itu, ditargetkan 1.000 kamar akan siap beroperasi terlebih dahulu," ujarnya.
Diketahui, sejumlah BUMN karya yang terlibat dalam pembenahan Wisma Atlet menjadi rumah sakit khusus corona itu antara lain, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), dan PT PP (Persero) Tbk.
Nantinya, operasional rumah sakit corona di dua tower Wisma Atlet ini akan melibatkan berbagai BUMN, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan komando yang berada di tangan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.