Geger Pengakuan Ningsih Tinampi Sudah Cicipi Corona
- Instagram @ningsihtinampi
VIVA – Ningsih Tinampi bikin geger jagat maya. Dia mengaku sudah merasakan virus corona di dalam tubuhnya sendiri. Diketahui, virus corona covid-19 di Indonesia sudah merenggut 19 nyawa dan ada 227 orang yang dinyatakan positif. Sejauh ini, orang yang dinyatakan positif dirawat di rumah sakit rujukan.
Ningsih, dalam Youtube Chanelnya, menyebut jika corona merupakan penyakit yang menyerang paru-paru dan jantung. Yang dia rasakan saat mencicipi corona yakni badan tidak enak.
"Aku rasakan corona itu badan tidak nyaman, daging ini rasanya tidak nyaman, sakit kaya meriang tapi tidak meriang terus badan itu enggak karuan. Lalu, tenggorokan ini rasanya kering seakan-akan kita itu tidak ada liur dan terutama di punggung paling sakit," ujar Ningsih di Youtube yang dikutip VIVAnews, Kamis, 19 Maret 2020.
Selain itu, corona menurutnya membuat badan menjadi panas, tenggorokan sakit hingga dada sesak. "Tapi, ingat, bila ada rasa itu jangan takut dan langsung ke dokter. Kalau dokter tidak menyatakan sakit corona nanti penanggulangannya yang sering minum jahe panas-panas jangan anget, biar keringat keluar terus aktivitas olahraga," kata Ningsih.
Ningsih juga menganjurkan semua warga untuk selalu bergerak dan tidak berdiam diri. Jus pare juga disarankan diminum setiap hari.
"Jus pare itu bikin racun dan semua penyakit keluar dan sembuh," ucap dia.
Jumlah kasus pasien positif virus Corona Covid-19 di Indonesia memang semakin bertambah. Sampai Rabu 18 Maret 2020, jumlahnya menjadi 227.
"Sampai 18 Maret 2020, jam 12.00 WIB, ada peningkatan jumlah yang signifikan. Total, ada penambahan 55 kasus dari jam 12.00 tanggal 17 Maret 2020," ujar Achmad Yurianto, Juru Bicara Khusus Pemerintah untuk Penanganan Corona Covid-19, dalam konferensi pers di BNPB.
Menurut Yurianto, penambahan itu rinciannya sebagai berikut:
Provinsi Banten: 4 positif
DI Yogyakarta: 1
DKI Jakarta: 30
Jawa Barat: 12
Jawa Tengah: 2
Sumatera Utara: 1
Lampung 1
Riau: 1
Kalimantan Timur: 1
Tak disebut wilayah: 2
Yurianto juga menyebut, ada 11 kasus yang sembuh dan pasien boleh pulang. Sedangkan yang meninggal ada 19 orang