Polisi Bantah Ada Penolakan Pembatalan Ijtima Dunia di Gowa Sulsel
VIVA – Kepolisian Resor Gowa membantah adanya upaya penolakan dan perlawanan dari pihak panitia dan peserta Ijtima Dunia Zona Asia setelah disampaikan perihal pembatalan acara.
"Tidak ada. Jika ada, pasti kami ke lokasi ini," kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan, Kamis, 19 Maret 2020.
Dia menyampaikan, jajarannya sekarang sedang melakukan apel pagi. Tambunan memastikan bakal ke lokasi jika memang ada kejadian yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas).
Dia juga mengatakan, pukul 09.30 siang ini, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, akan memberikan keterangan kepada media seputar pembatalan Ijtima Dunia Zona Asia 2020 itu. "Jumpa pers Bapak Kapolda Sulsel akan diadakan di Kantor Polsek Bontomarannu nanti," ujar Tambunan.
Ijtima Dunia yang merupakan kegiatan akbar kelompok Jamaah Tabligh, yang akan berlangsung mulai Kamis hari ini hingga Sabtu, 22 Maret 2020, mendatang, dipastikan penyelenggaraannya batal, setelah tercapai kesepakatan antara panitia pelaksana dengan pemerintah Kabupaten Gowa.
Tak lama setelahnya, beredar informasi tentang adanya upaya perlawanan atas penolakan dari pembatalan acara yang sudah dihadiri ribuan orang di Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tersebut, yang kemudian ditepis pihak Kapolres Gowa.
Selain itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, mengaku telah meminta kepada aparat keamanan untuk mengisolasi dan membatasi ruang gerak peserta Ijtima Dunia Zona Asia yang sudah terlanjur berada di lokasi di Pakkatto, Kabupaten Gowa, agar tidak melakukan kontak dengan warga setempat.
"Selanjutnya, kita akan mengantar mereka (para peserta) ke pelabuhan dan bandara dengan pengamanan yang dibutuhkan," kata Nurdin melalui akun Instagram miliknya.