Kasus Corona Terus Bertambah, Kelengkapan Alat Kesehatan 'Menipis'
"Alat pelindung diri juga menipis. Ya artinya karena kebutuhan pasien yang ada dirawat cukup tinggi sehingga kita butuh APD kepada setiap tenaga medis yaitu dokter, perawat, praktisi untuk laboratorium. Nah itu kan butuh APD sehari cukup banyak, sehingga kebutuhannya cukup tinggi," kata Agus.
Selain ventilator dan APD, adapula rumah sakit rujukan yang mengalami keterbatasan masker bedah. Hal ini memicu di antaranya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu di Jakarta Selatan untuk memantau penggunaan masker secara lebih hati-hati.
"Sekarang kami penggunaan masker itu dicatat, satu petugas kesehatan itu satu hari menggunakan masker berapa itu dicatat. Permintaan masker itu kita sekarang strict banget," kata Afit Rianti, seorang perawat di RSUD Pasar Minggu, melalui sambungan telepon pada Selasa (17/03).
Data pemerintah hingga Rabu (18/3) menyatakan jumlah pasien Covid-19 saat ini mencapai 227 orang, dengan peningkatan terbanyak berasal dari wilayah DKI Jakarta, kemudian disusul oleh Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sementara itu, 11 dinyatakan sembuh dan 19 orang meninggal dunia.
Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, memastikan bahwa pemerintah sudah menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan.
Ia sebut kebanyakan pasien Covid-19 mengalami gejala ringan dan saat ini memang tidak banyak yang membutuhkan alat bantu napas.
"Berapa persen sih yang pakai alat (bantu napas)? Kasusnya yang ada itu cuma batuk-pilek biasa kok, ringan-ringan semua yang di rumah sakit yang dirawat itu kondisinya kayak begitu," kata Yurianto melalui sambungan telpon para Selasa (17/03).