Lebih Awal Antisipasi Corona, Anies Jamin Ikuti Arahan Pemerintah

Gubernur DKI Anies Baswedan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, memastikan upaya penanganan penyebaran virus corona atau covid-19 yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah sejalan dengna Pemerintah pusat.

Ucapkan Terima Kasih ke Anies, Pramono Janji Lanjutkan Programnya di Jakarta

Saat menyambangi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu 18 Maret 2020, Anies menegaskan kalau penguatan koordinasi dilakukan dengan langkah-langkah yang strategis.

"Kita membahas banyak terkait itu (upaya penanganan corona) untuk juga memastikan bahwa langkah-langkah yang dilakukan di DKI, sejalan dengan strategi, taktik, dalam menghadapinya (dari pemerintah pusat)," ujar Anies di BNPB, Jakarta.

Anies Baswedan: Saya Tentu Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta, Sudah Jelas

Anies menyampaikan, apa yang dilakukan Pemprov DKI sudah sejalan dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 2020 untuk penanganan corona secara nasional, yang dilakukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Dalam kesempatan ini Anies menyampaikan untuk selalu mengikuti arahan Kepala BNPB Doni Monardo dan DKI memiliki kewajiban untuk bekerja di bawah arahan pemerintah pusat.

"Penanganan corona ini dipimpin Bapak Kepala BNPB," ujar Anies.

Ridwan Kamil Janji Perbanyak Trotoar Empat Kali Lipat di Jakarta jika Jadi Gubernur

Anies juga mengemukakan, dirinya menjamin bahwa koordinasi DKI dan pusat baik dalam upaya menangani corona akan berjalan dengan baik. DKI sendiri sudah sejak jauh-jauh hari atau sejak 21 Januari 2020, telah melakukan antisipasi corona sebelum pemerintah pusat mengonfirmasi kasus positif pada awal Maret lalu.

"Kita memastikan koordinasi berjalan dengan baik, dan in sya Allah kita bisa kendalikan ini sebaik baiknya," ujar Anies.

Kasus Corona Terus Meningkat

Sementara itu, berdasarkan laporan Juru Bicara Khusus Pemerintah untuk Penanganan Corona Covid-19, jumlah kasus pasien positif virus coronadi Indonesia telah bertambah lagi jumlahnya menjadi 227.

"Sampai 18 Maret 2020, jam 12.00 WIB, ada peningkatan jumlah yang signifikan. Total, ada penambahan 55 kasus," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers.

Rinciannya sebagai berikut:
Provinsi Banten: 4 positif
DI Yogyakarta: 1 positif
DKI Jakarta: 30 positif
Jabar: 12 positif
Jateng: 2 positif
Sumut: 1 positif
Lampung 1 positif
Riau: 1 positif
Kaltim: 1 positif

Selain itu, Yurianto juga menyampaikan kabar baik bahwa ada 11 kasus yang sembuh dan pasien sudah diperbolehkan untuk pulang. Sedangkan jumlah yang meninggal sudah mencapai 19 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya