VIDEO: Orang Pernah Terjangkit Corona Ternyata Bisa Terinfeksi Lagi

VIVA – Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menganggap wajar jumlah warga yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona di Indonesia yang bertambah terus dari hari ke hari. Sebab, itu sebuah keniscayaan kalau satu wabah sudah dinyatakan sebagai pandemi.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Prof Herawati Sudoyo, Wakil Kepala Bidang Fundamental Lembaga Eijkman, memperingatkan bahwa kemungkinan besar virus corona, SARS-CoV-2, sudah menyebar ke banyak tempat di Indonesia, selaras dengan laporan kasus-kasus infeksi di daerah-daerah. Pemerintah dan aparat terkait mesti bekerja lebih cepat lagi untuk mendeteksi virus itu, mempelajarinya, dan menghentikan laju penyebarannya.

Herawati juga menginformasikan bahwa pasien yang pernah terinfeksi corona dan dinyatakan sembuh ternyata masih ada kemungkinan terinfeksi lagi atau reinfeksi. Sejauh ini memang baru ada satu laporan reinfeksi, tetapi kasus itu sudah cukup untuk memperingatkan masyarakat agar tetap mawas diri.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Deteksi kasus-kasus corona di Indonesia, menurutnya, mesti dibarengi juga dengan penelitian terhadap virus itu agar dapat diketahui karakternya sehingga dapat mengendalikannya, termasuk menciptakan obat atau vaksinnya. Akan banyak informasi yang didapat kalau para peneliti dapat mempelajari virus itu.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024