Satu Pasien Suspect Corona di Kudus Kabur Saat Dirujuk ke RSUD
- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVAnews - Seoarang pasien asal Demak yang terduga terjangkit virus corona atau Covid-19 kabur saat menjalani rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmonohadi Kudus, Jawa Tengah, pada Senin, 16 Maret 2020.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kudus, Joko Dwi Putranto, pasien tersebut menolak dan memilih kabur saat dirujuk untuk penanganan pasien isolasi Covid-19 di RSUD Kudus. Sebelumnya, pasien mendapatkan penanganan isolasi pasien Covid-19 di RS Mardi Rahayu.
"Tim Satgas Covid-19 Kudus mendapatkan laporan dari pihak RS Mardi Rahayu kemarin. Kemudian kami langsung bergerak bersama Dinkes Demak untuk melakukan pemeriksaan dan pencarian," ujar Joko saat dikonfirmasi VIVAnews, Selasa, 17 Maret 2020.
Dikatakan Joko, pasien tersebut awalnya menolak setelah dijelaskan bahwa ia diduga Covid-19 dan perlu dirujuk ke Ruang Isolasi RSUD Kudus. Kemudian, ia memilih pulang bersama keluarganya, pada Minggu, 15 Maret 2020, malam.
Lantas pihak RS Mardi Rahayu menginformasikan identitas pasien ke Dinkes Kudus dan Demak untuk melakukan penanganan dan penjemputan pasien tersebut.
"Saat ini sedang dijemput oleh Dinkes Demak, dan belum ada informasi lanjutan lagi," katanya.
Dijelaskan Joko, pasien tersebut memiliki gejala-gejala yang mirip dengan gejala virus corona yakni batuk disertai demam serta sesak nafas. Apalagi pasien tersebut juga baru pulang dari negara yang terjangkit Covid-19, yakni di Australia dan Arab Saudi.
"Ia juga baru dari umroh dan pergi ke Australia, maka sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku pasien tersebut harus dirujuk terlebih dahulu ke rumah sakit rujukan Covid-19 seperti ke RSUD Kudus dan dipastikan dulu, apakah pasien itu positif atau tidak," tuturnya.
Pasien suspect corona di RSUD Kudus saat ini ada sekitar tiga orang. "Masyarakat sudah dihimbau untuk tidak menyembunyikan riwayat perjalanan dari luar negeri. Selain itu apabila ada gejala sesak nafas disertai demam dan batuk untuk segera melapor ke rumah sakit rujukan Covid-19," kata Joko.