Penjelasan Dokter Ahli Paru soal Obat Malaria Dipakai Anti-corona

Dr dr Erlina Burhan Sp.P(K), Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Anggota Satuan Tugas Penanganan Wabah Virus Corona di Indonesia, dr Erlina Burhan Sp.P(K), mengklarifikasi kabar yang beredar di masyarakat bahwa chlorophyllin phospat, obat untuk penyakit malaria, dipakai juga untuk mengobati pasien-pasien terjangkit virus corona, terutama di Wuhan, China.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Erlina tak menyebut itu sebagai hoax, tetapi misinformasi. Pada dasarnya, kata dokter spesialis paru itu, obat atau antivirus yang spesifik untuk corona memang belum ditemukan sampai sekarang. Sebab, virus itu baru ditemukan akhir tahun 2019, dan karenanya, para saintis baru menelitinya untuk menemukan vaksinnya.

Karena belum ditemukan obat atau vaksinnya, pengobatan pada pasien-pasien terjangkit corona terutama di Wuhan, katanya, mengombinasikan pemberian vitamin dan beberapa antivirus lain termasuk anti-HIV atau anti-flu burung serta chlorophyllin phospat.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Intinya, menurut Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia itu, kombinasi semacam itu adalah pilihan-pilihan yang ditempuh oleh tim dokter untuk mengobati para pasien corona selagi belum ada obat atau vaksinnya. Rumah sakit-rumah sakit rujukan untuk pasien corona juga melakukan hal serupa, namun penggunaan chlorophyllin phospat terbatas karena obat itu sudah langka.

Rumah Sakit Persahabatan di Jakarta, misalnya, kata Erlina, mengombinasikan pemberian vitamin-vitamin dan obat-obat lain seperti oseltamivir kepada pasien-pasien terjangkit corona. Terbukti ada lima pasien yang sembuh sejauh ini.

10 Cara Mengusir Nyamuk di Rumah dengan Bahan Alami yang Gak Banyak Diketahui
>
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024