Tidak Semua RS Rujukan Bisa Melakukan Pemeriksaan Corona
VIVA – Adanya pengumuman status positif Virus Corona pada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, membuat sejumlah orang yang pernah melakukan kontak langsung dengannya, memeriksakan diri ke sejumlah rumah sakit.
Seperti yang dilakukan sejumlah jurnalis di wilayah Tangerang, mereka bersama-sama mendatangi RSUD Kabupaten Tangerang yang diketahui menjadi salah satu rumah sakit rujukan atau penanganan Virus Corona atau Covid-19 untuk melakukan pemeriksaan.
Saat tiba, mereka langsung digiring ke Gedung C Paviliun Wijaya lantai 2. Disana, mereka diminta untuk menuliskan nama pada selembar kertas dan membawa dua lembar fotokopi e-KTP.
Saat tiba pemanggilan nama, para wartawan ditanya oleh seorang pegawai rumah sakit terkait tujuan pemeriksaan. Namun ternyata, rumah sakit rujukan itu tidak bisa melayani pemeriksaan Covid-19.
"Sebetulnya, disini tidak bisa tes Virus Corona. Cuma bisa tes darah dan rotgen, itu pun belum bisa mengetahui positif atau negatifnya," kata salah seorang pegawai setempat.
Mendapat informasi tersebut, para wartawan yang telah datang merasa kecewa, lantaran tidak dirumah sakit tersebut tidak bisa tes Virus Corona.Â
"Padahal ini rumah sakit rujukan, ternyata tidak bisa tes Corona, cuma bisa tes darah dan rotgen, itupun belum bisa mengetahui hasilnya. Ditambah, tidak ada swab hidung dan mulut," ujar M, salah seorang wartawati media online wilayah Banten.
Ditambah, pemeriksaan rotgen dan tes darah itu ternyata tidak gratis alias bayar. Dimana, harga untuk melakukan tes itu senilai Rp211 ribu.
Padahal, Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan, jika tes Corona bisa dirumah sakit rujukan dan tidak dipungut biaya, karena semua ditanggung pemerintah.
Sementara, menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, berdasarkan informasi yang ia dapat, rumah sakit rujukan bisa melakukan tes, namun memang untuk pengujiannya harus ke Litbankes.