Anak Wabup Serang Diisolasi Karena Kontak dengan Teman Positif Corona

Warga memeriksakan kesehatan di Pos Pemantauan Virus Corona RSPI Sulianti Saroso. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Anak dari Wakil Bupati (Wabup) Serang, Panji Tirtayasa, saat ini menjalani perawatan di ruang  isolasi RS Harapan Kita (Harkit) Jakarta. Perawatan dilakukan lantaran melakukan kontak dengan salah satu teman yang belakangan dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.

Update COVID-19 Nasional 9 September 2021: Kasus Positif Tambah 5.990

Anak dari Panji Tirtayasa itu sudah berada di ruang isolasi sejak Sabtu, 14 Maret 2020. Namun hasil pemeriksaan laboratorium belum keluar. Hasilnya baru akan diketahui pada Selasa besok, 17 Maret 2020.

"Sekarang di isolasi di (RS) Harapan Kita sudah dari hari Sabtu sampai Senin ini. Kemarin periksa darah, rontgen, (hasilnya) normal. Tapi sekarang cek laboratorium ini, air tenggorokan, kalau air tenggorokannya normal, berati negatif. Kalau negatif (covid-19), tetap dia harus di isolasi dua minggu. Besok (keluar) hasil (laboratorium) nya," kata Wabup Serang, Panji Tirtayasa, Senin, 16 Maret 2020.

COVID-19 di Jakarta Tinggi, Kapolda Metro: Sebaiknya di Rumah Saja

Jika besok dinyatakan positif Covid-19, maka yang bersangkutan akan dibawa ke RSPI dr Sulianti Suroso untuk ditangani secara medis. Panji mengaku sudah lama tidak bertemu dengan anaknya yang berprofesi sebagai dokter itu. Sang anak juga meminta Panji tidak menjenguk, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kalau positif (covid-19) masuk (RSPI) Sulianti. Khawatir lah, anak saya dokter spesialis jantung, tapi yang meriksanya dokter spesialis paru. Enggak berani nengok, dia juga melarang untuk ditengok," katanya.

Update COVID-19 Nasional 6 Mei 2021: Kasus Sembuh Tambah 5.440

Perkembangan di Serang

Sementara itu, RSDP Serang kembali menerima seorang pasien dalam pengawasan (PDP) nomor 5 sekitar pukul 11.30 wib. Pasien adalah laki-laki berusia 30 tahun. Dia adalah pasien rujukan dari rumah sakit di Kota Cilegon, Banten.

"Rujukan dari RS Cilegon, keluhan batuk, pilek dan sesak. Riwayat pernah kontak dengan WNA," kata Humas RSDP Serang, drg Khaerul Anam. 

Sebelumnya diberitakan RSDP Serang menerima kembali dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diberi nama PDP-3 dan PDP-4. Kasus PDP-3 masuk ke RSPD Serang pada Sabtu, 14 Maret 2020 sekitar pukul 19.00 wib. Kemudian PDP-4 masuk pada Minggu, 15 Maret 2020 sekitar pukul 23.00 wib.

Semuanya mengalami keluhan sesak nafas, flu, batuk dan demam. Spesimen tubuh mereka sudah dibawa ke Litbangkes Kemenkes untuk dilakukan uji laboratorium. 

Beberapa waktu sebelumnya, RSDP Serang juga merawat dua pasien yang diberi nama PDP-1 dan PDP-2. Keduanya telah dinyatakan negatif Covid-19 usai dilakukan observasi dan pemeriksaan kesehatan di Litbangkes Kemenkes, Jakarta, yang hasilnya diberikan kepada tim medis RSDP Serang.

 

Seorang tenaga kesehatan di satu rumah sakit di Kota Bandung memperlihatkan botol vial berisi vaksin COVID-19 buatan Moderna.

Kasus COVID-19 RI 10 Oktober: Positif Tambah 894, Sembuh 1.548

Kasus positif COVID-19 terus memperlihatkan tren penurunan di Tanah Air dalam beberapa pekan terakhir.

img_title
VIVA.co.id
10 Oktober 2021