Pelajar Libur Corona Dua Pekan, Jokowi Minta Jangan Main ke Warnet

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Presiden Joko Widodo meminta para pelajar yang diliburkan selama dua pekan agar tetap belajar melalui online. Ia tak ingin para pelajar yang libur justru bermain ke warung internet atau warnet.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Menurut Jokowi, dirinya sudah memerintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) guna memfasilitasi para pelajar untuk belajar secara online.

"Jangan sampai pelajar diliburin tapi justru malah bermain ke warnet, bermain ke tempat-tempat yang banyak kerumunan orang. Saya rasa penjelasan seperti ini harus terus dilakukan," kata Jokowi dalam konfrensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin, 16 Maret 2020.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Jokowi menambahkan, Mendikbud pun sudah berkoordinasi dengan aplikasi belajar online dan mendapatkan bantuan dalam proses belajar mengajar secara online.

"Hari ini kita mendapatkan bantuan gratis untuk belajar lewat online dari ruang guru, dari jenius, google microsoft, sekolahmu, kelas pintar dan lainnya," ujarnya.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Ia pun meminta para guru dan pengajar untuk mengarahkan para pelajar untuk belajar secara online di rumah agar berjalan efektif. Dengan begitu, ia pun yakin dapat mengurangi mobilitas para pelajar dan mahasiswa sehingga menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19.

"Kita ajak guru juga arahkan ke sana dalam dua minggu ke depan sehingga betul-betul belajar dari rumah bisa efektif. Kalau ini bisa efektif saya yakin bisa mengurangi banyak sekali mobilitas pelajar dan mahasiswa," katanya.

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025