Gubernur Sumut Tunggu Situasi Gawat buat Liburkan Sekolah Cegah Corona

Gubenur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) usai meninjau pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMK di SMK Negeri 7 Medan, Senin pagi, 16 Maret 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/Putra Nasution

VIVA – Gubenur Sumatera Utara Edy Rahmayadi belum memutuskan untuk meliburkan aktivitas belajar dan mengajar di sekolah untuk mencegah penularan virus corona sehingga sekolah-sekolah di provinsi itu masih berjalan normal.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Meski begitu, Edy mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan penyebaran virus Covid-19 itu dan menerapkan pola hidup yang sehat.

"Nanti [kalau] sudah meningkat wabahnya, sudah membahayakan kondisi di sekolahan baru kita ambil langkahnya," kata Edy usai meninjau pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMK di SMK Negeri 7 Medan, Senin pagi, 16 Maret 2020.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Meliburkan siswa-siswi dari aktivitas belajar-mengajar, katanya, bukan menjadi solusi namun malah akan menambah repot. Pemerintah Provinsi Sumut lebih memilih melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap pencegahan virus corona bagi pelajar di sekolah-sekolah.?

Salah satu yang dikhawatirkan kalau meliburkan sekolah adalah para murid malah pergi jalan-jalan alih-alih di dalam rumah saja untuk menghindari interaksi dengan orang lain. “Namanya anak sekolah. Bisa masuk mal, malah repot nanti," ujarnya.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Berdasarkan data diperoleh dari Dinas Pendidikan Sumatera Utara, pelaksanaan Ujian Nasional di provinsi itu diikuti 92,168 siswa SMK, yang berlangsung sejak 16 hingga 19 Maret 2020.

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025