Khofifah Akhirnya Liburkan SMA/SMK se-Jatim, Kecuali yang UN
- VIVAnews/ Nur Faishal.
VIVA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya memutuskan untuk meliburkan Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan dan sederajat mulai Senin, 16 Februari 2020, sebagai antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Namun, khusus untuk SMK yang akan melaksanakan ujian nasional hari ini, tetap berjalan secara biasa.
Sebelumnya seusai rapat pada Minggu siang, 15 Maret 2020, Khofifah menyatakan pihaknya belum menemukan alasan berdasar untuk meliburkan sekolah. Namun, karena perkembangan penyebaran virus Corona kian luas, maka malamnya ia mengumumkan hal sebaliknya. Keputusan itu juga didasarkan pada imbauan Presiden Jokowi.
"Di bidang pendidikan kami mengambil keputusan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada SMA/SMK di Jatim periode 16-29 maret melaksanakan tugas belajar para siswa di rumah masing-masing," kata Khofifah dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu malam, 15 Maret 2020.
Kendati begitu, kata Khofifah, khusus untuk siswa Kelas 12 SMK yang akan melaksanakan UN pada Senin, pelaksanaan ujian tetap digelar secara biasa. Ia meminta para peserta agar tetap tenang dan fokus belajar. "besok dilaksanakan ujian SMK, maka UN tetap berjalan," ujar mantan Menteri Sosial itu.
Kepada pihak sekolah, ia meminta agar pola dan teknis pelaksanaan UN SMK memperhatikan kebersihan dan sedapat mungkin dibuat jarak kontak fisik antara peserta satu dengan lainnya.
Bangku peserta ujian berjarak minimal satu meter. Pihak sekolah juga diminta menyediakan antiseptik atau hand sanitizer. "Ruangan diharapkan bersih," ujar Khofifah.
Perhatian sama disampaikan Khofifah kepada siswa Kelas 12 SMA. Ia meminta mereka agar memanfaatkan betul belajar di rumah selama masa libur ke depan. Sebab, sesuai kalender, pada 30 Maret sampai 2 April 2020, mereka juga akan menghadapi UN.
"Kami mohon kepada orang tua betul-betul memonitor, membimbing putra-putri kegiatan belajar di rumah," ucapnya.
Kendati libur, Khofifah berharap para guru tetap aktif mengarahkan murid-muridnya agar fokus belajar di rumah, misalnya, dengan memberikan tugas. Pihak sekolah tetap memberikan tugas, nanti tugas dilaporkan pada sekolah masing-masing, kecuali yang sedang ujian," ujarnya