Cegah Corona, Bogor Terapkan Semi Lockdown di Kawasan Puncak

Bupati Bogor, Ade Yasin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR

VIVA – Bupati Kabupaten Bogor Ade Munawaroh Yasin menerapkan pencegahan Corona Virus (Covid-19) dengan pengawasan 'Semi Lockdown' untuk melarang wisatawan asing yang menuju ke objek wisata Bogor khususnya, kawasan Puncak. 

2 Kematian Akibat Virus Nipah, Kerala India Terapkan Lockdown dan Wajib Pakai Masker

Semi lockdwon ini bentuk pengawasan untuk menolak wisatawan asing melancong ke Bogor.

"Semi lock down itu hanya untuk orang asing, kemarin saya lakukan turun ke beberapa hotel di sana, ternyata okupansinya masih bagus yang tamunya wisatawan lokal. Jadi kita himbau hindari tamu luar negeri," kata Ade diwawancarai usai rapat koordinasi penyebaran virus Corona  Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu 14 Maret 2020.

Apa itu Virus Nipah yang Makan Korban di India?

Ade menjelaskan, artinya semi lock masih Pemerintah Kabupaten Bogor masih perbolehkan wisatawan lokal. Berbeda dengan wisatawan asing yang harus melalui pengawasan khusus. Untuk wisatawan lokal yang dikhawatirkan membawa Covid-19, masyarakat diimbau mengantisipasi dengan menjaga kesehatan.

"Saya minta kepada dinas besok akan kita obrolkan dengan Forkopimda jadi ada pengawasan khusus orang asing atau ODP yang diindikasikan datang dari luar kita tidak diperlakukan sama dengan wisatawan dari  lokal. Wisatawan lokal, kalau itu kembali ke penjagaan masing masing ya biar mereka menjaga diri masing masing," imbuh Ade.

Virus Nipah Melonjak, Pemerintah 'Lockdown' Satu Wilayah

Ade menjelaskan mengapa tidak memberlakukan lockdown secara menyeluruh dan hanya kepada wisatawan asing. Menurutnya, masyarakat Bogor banyak yang berkecimpung di bidang wisata. Di mana rantai usaha itu, termasuk pedagang sebagai pelaku usaha yang hidup di dalamnya.

Di sisi lain, jika diberlakukan lockdown, pemerintah Kabupaten Bogor khawatur ekonomi masyarakat akan lumpuh.  Sebab, kebijakan terkait Corona tersebut harus langka panjang, dan belum diketahui sampai kapan batas akhirnya.

"Mereka perhari ini jualan, hari ini mereka dapat uang, dan hari ini mereka harus makan, jadi kalau kita tutup secara keseluuruhan ini akan mematikan usaha orang. Siapa yang tanggung jawab ketika mereka tidak makan. Kalau saya tutup lock semua, sama saja dengan mematikan usaha orang jadi kita harus pilah-pilah dulu," jelas Ade.

SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

SMP Negeri 8 Tangsel Lockdown Buntut Merebaknya Kasus Cacar Air dan Gondongan

Dinas Pendidikan Tangsel terpaksa melakukan lockdown di SMP Negeri 8 Kota Tangerang Selatan, setelah adanya 23 kasus cacar air dan gondongan

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024