Peneliti Cari Penawar Corona, Mulai Empon-empon hingga Propolis
- bbc
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr. Agus Dwi Susanto, mengatakan pengalaman pada kasus flu burung belum tentu bisa diterapkan pada Covid-19. "Pada prinsipnya semua butuh uji klinis untuk membuktikannya," kata Agus.
Menurut Agus, sah-sah saja mengatakan bahwa obat herbal bisa meningkatkan imunitas karena telah ada cukup banyak riset yang mendukung itu. Tapi bukan berarti bisa melawan Covid-19.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto meminta para peneliti yang melakukan studi tentang virus tersebut untuk berkoordinasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).
Ia mengatakan, lembaga riset di bawah Kementerian Kesehatan itu mengampu seluruh peneliti di Indonesia untuk melakukan penelitian bersama tentang virus Covid-19 termasuk yang terkait obat dan vaksinnya.
Achmad mengimbuhkan, penelitian mengenai virus Covid-19 dilakukan di Balitbangkes sejalan dengan pemeriksaan sampel dari pasien suspek.
"Jadi ini bukan pekerjaan yang sepotong-potong ya, ini pekerjaan yang multidimensional dan sifatnya global. Jadi jangan dianggap bahwa kita cuma periksa thok, nanti setelah meriksa baru meneliti virusnya. Ini bareng kok simultan."
Dikarenakan belum ada obat khusus untuk Covid-19, kata Achmad, para pasien di rumah sakit diberikan obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka serta obat untuk meringankan gejala seperti obat panas dan obat batuk.
Dalam perkembangan terakhir, tiga dari 34 pasien Covid-19 di Indonesia dinyatakan sembuh pada Kamis (12/03).