Hindari Penularan Corona, Karpet Masjid Istiqlal Digulung
- VIVAnews/ Agus Rahmat.
VIVA – Imam Besar Masjid Istiqlal, M.Nasaruddin Umar mengatakan, karpet di masjid digulung untuk menghindari penularan virus corona Covid-19.
Dalam penyemprotan yang dilakukan pagi tadi, Masjid Istiqlal memang tidak berkarpet untuk sementara. Untuk itu, diimbau para jemaah untuk membawa sajadahnya sendiri. Hal itu untuk menghindari bersarangnya virus corona di dalam karpet.
Alasan tidak menggunakan karpet tersebut lantaran beberapa kasus yang terjadi justru tertular dari karpet yang ada di tempat ibadah.
"Kami menggulung karpet karena kasus yang terakhir menimpa jemaah yang ikut pengajian akbar di Malaysia dari Brunei, penularannya oleh karpet. Karena itu kita gulung karpet," kata Nasaruddin, usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau penyemprotan disinfektan di Istiqlal, Jakarta, Jumat, 13 Maret 2020.
Cara pencegahan dengan menggulung karpet itu, menurut dia, dilakukan juga oleh beberapa negara, termasuk Arab Saudi. Kini, Arab Saudi tidak lagi menggunakan karpet sebagai alas untuk beribadah untuk menghindari penyebaran corona. "Saudi Arabia pun melakukan hal yang sama, tidak terpasang karpet lagi di sana," katanya.
Mantan Wakil Menteri Agama itu mengemukakan, untuk Istiqlal, beberapa tempat juga disemprot untuk disterilkan dari virus. Seperti mikrofon yang digunakan oleh orang-orang secara bergantian. Untuk itu, perlu disterilkan agar tidak ada virus yang hinggap.
Termasuk uang sumbangan yang dimasukkan melalui kotak amal. Nazaruddin mengatakan, banyak tangan di dalam uang tersebut. Untuk menghitung uan saat dibuka, para petugasnya juga sudah disiapkan alat pembersih agar virus tidak berpindah.
"Uang receh kan ada uang China, dolar, penularan melalui uang juga kami sterilkan. Aparat kami bertugas di situ. Kami menyiapkan sabun dan sebagainya, antiseptik, di daerah tertentu," katanya.