Keris Nogo Siluman, Terlihat Saat Pangeran Diponegoro Ditangkap
- Wikipedia
VIVA – Ketua Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro, Roni Sodewo, mengakui bila benda-benda bersejarah milik Pangeran Diponegoro memang banyak berada di Belanda. Tapi menurut Sodewo, keluarga saat ini tidak terlalu mempedulikan hal itu.
"Barang pribadi Pangeran Diponegoro yang merupakan benda pusaka memang banyak menurut buku-buku, terutama dalam catatan Belanda. Tetapi dari pihak keluarga sendiri justru tidak terlalu peduli dengan benda-benda seperti itu," katanya, Â
Sodewo menyampaikan, hal ini karena keturunan Pangeran Diponegoro yang saat ini, memang tidak bisa memverifikasi benda-benda milik leluhurnya itu. "Kami tidak tahu, apakah memang cerita mbah-mbah kami itu betul," katanya.Â
Tapi kembali Sadewo menegaskan, pengembalian ini sesuatu yang sangat baik. Keluarga tentu akan datang ke Jakarta bila diminta untuk melihat langsung. Tapi kalau tidak, keluarga tidak mempersoalkan.
"Kalau tidak yang tidak apa-apa. Karena bukan sesuatu yang terlalu penting bagi kami. Bukan bendanya bagi kami, tapi adalah semangat dan sejarah beliau," katanya.
Sementara terkait dengan dikembalikannya keris Nogo Siluman, Sodewo juga tidak terlalu mempercayai kebenarannya. Selain tidak pernah dicerita dalam buku babad Diponegoro, hilangnya benda pusaka ini sampai ratusan tahun, tentu perlu pendalam tersendiri untuk memastikannya.
Menurut Sodewo, dalam buku-buku sejarah diceritakan kalau keris Nogo Siluman terakhir kali terlihat saat Pangeran Diponegoro ditangkap oleh Belanda. Raden Saleh melukis proses penangkapan itu.
"Kami hanya membaca dari buku saja. Terutama bukunya Peter Carey. Keris ini ada di Belanda, tapi posisinya dimana masih misteri. Karena ratusan tahun menghilang. Terakhir katanya, saat Raden Saleh melukis penangkapan Pangeran Diponegoro," ujarnya.Â
Menurut Sodewo, Pangeran Diponegoro sendiri tidak pernah menyebutkan keris Nogo Siluman di dalam babad Diponegoro. Dalam kisah itu, Pangeran Diponegoro justru menyebutkan keris bernama Kyai Ageng Bondoyudo.Â
"Saya sendiri telah mendalami babad itu beberapa tahun, justru yang disebut oleh Pangeran Diponegoro dalam babad adalah keris Bondoyudo, bukan keris Nogo Siluman," katanya.Â
Â