Gojek Shield, Tingkatkan Keamanan Perempuan

SVP Transpprt Marketing Gojek, Monita Moerdani.
Sumber :
  • Syaefullah

VIVA – Perusahaan Gojek terus meningkatkan pelayanan dan standar keamanan terhadap masyarakat terutama terhadap para kaum hawa pelanggan setia Gojek di Tanah Air.

Iran: Wanita dan Anak Peremuan di Gaza Hadapi Kekerasan yang Belum Terjadi Sebelumnya

Karena itu, Gojek menghadirkan layanan transportasi daring yang paling aman melalui tiga pilar teknologi proteksi dan edukasi. 

SVP Transpprt Marketing Gojek, Monita Moerdani menjelaskan, bahwa pilar teknologi ini memastikan keamanan bagi para perempuan saat menggunakan aplikasi melalui serangkaian fitur yang diberi nama Gojek Shield.

Heboh Ucapan Ridwan Kamil soal Janda, Jubir Sebut Ada yang Punya Niat Buruk-Video Dipotong

"Gojek Shield berusaha memastikan keamaan dari sebelum perjalanan, selama perjalanan dan pada saat darurat," kata Monita di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 11 Maret 2020. 

Kata dia, fitur itu terdiri diantaranya, penyamaran nomor telepon baik pelanggan maupun driver, fitur bagikan perjalanan serta tombol darurat yang terhubung dengan consumer care dan unit darurat siaga. 

Komnas HAM Sebut Sejumlah Kasus Kandidat Pilkada Berujar Seksis dan Rendahkan Perempuan

Tentunya, bagi Gojek, keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama, khususnya bagi perempuan. Prioritas tersebut ditunjukkan dengan pemanfaatan teknologi terkini dan tercanggih yaitu Gojek Shield, untuk memberikan rasa aman saat menggunakan aplikasi Gojek. 

"Namun, kami tidak berhenti disini saja. Kami bekerja ekstra keras melebihi standar industri guna memastikan keamanan bagi perempuan terutama di malam hari. Ini penting mengingat 55 persen dari total perjalanan GoRide dan GoCar di malam hari dilakukan oleh pelanggan perempuan." katanya. 

Gojek tidak hanya berusaha memastikan keamanan pengguna terutama perempuan melalui teknologi di dalam aplikasi Gojek saja, tetapi juga melakukan serangkaian upaya di luar aplikasi, melalui pilar proteksi dan edukasi. 

"Dua inisiatif utama sebagai perwujudan komitmen ini ditandai oleh peluncuran zona aman bersama Gojek dan pelatihan active bystander untuk para mitra GoRide dan GoCar hari ini," katanya. 

Menurutnya, zona aman bersama Gojek merupakan ruang ramah perempuan yang akan memanfaatkan ratusan shelter atau titik jemput Gojek yang ada di berbagai lokasi di Indonesia. Keunggulan dari zona aman bersama Gojek ini adalah lokasinya yang strategis, dekat keramaian dan berada di titik transportasi publik. 

Tidak hanya itu, Gojek juga akan menghadirkan zona aman bersama Gojek yang lebih lengkap dengan penerangan yang memadai, kursi tunggu, dan materi edukasi publik untuk mensosialisasikan ruang publik aman bagi perempuan. 

Lebih lanjut, Monita mengatakan bahwa Gojek paham menghadirkan rasa aman dan keselamatan bagi perempuan tidak cukup di sisi teknologi saja. Bahwa, banyak insiden terkait keamanan yang terjadi pada perempuan di ruang publik karena kurangnya ruang publik yang ramah terhadap perempuan dan kesadaran publik akam kekerasan seksual. 

"Kami terus berimvestasi untuk meningkatkan rasa aman menjadikan shalter kami sebagai ruang ramah peremouan serta menjadikan driver kami sebagai active bysandar untuk menciptakan budaya aman di ruang publik," tuturnya. 

Kemudian, terkait masalah edukasi maka Gojek menyiapkan mitra driver menjadi active bystandar lewat bengkel belajar dengan menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Lembaga Swadaya Masyarakat. 

Karena itu, Gojek mensosialisasikan cakupan kekerasan seksual di ruang publik serta cara memeranginya lewat materi edukasu yang terdaoat di zona aman bersama Gojek: gjk.id/peremouanaman serta media sosial. 
"Kami nerharap dengan berbagai inisiatif ini ruang publik semakin ramah dan aman untuk perempuan," katanya.

Sedangkan, Deputi Bidang Partisipasu Masyarakat KPPA, Indra Gunawan mengapresiasi pendekatan Gojek dalam meningkatkan pelayanan keamanan bagi perempuan seperti menuediakan zona aman bersama Gojek untuk perempuan menunggu.

"Kami berharap langkah Gojek untuk nerkolaborasi dengan para pemangku kepenetingan demi menciptakan budaya aman," ujar Indra Gunawan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya