Foto-foto Ka'bah Disemprot Disinfektan Cegah Corona
- twitter/ReasahAlharmain
VIVA – Pengurus Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah (Haramain), melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona yang tengah merebak. Diantara upaya yang dilakukan adalah menutup masjid selepas Isya hingga satu jam sebelum Salat ubuh dan membatasi Ka'bah hanya untuk tawaf sunah.
Ketua Umum Pengurus Haramain, Syeikh Abdurrahman As-Sudais mengatakan kebijakan ini merupakan protokol kesehatan dalam upaya mencegah bahaya penyebaran virus Corona, khususnya di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Karenanya, masjid yang berada di dua Kota Suci itu ditutup sementara pada malam hari ini, untuk disterilisasi, dibersihkan dan larangan berada di sekitar mataf (area tawaf sekitar Ka'bah) pada waktu yang sudah ditentukan.
Reasahalharamain mengabarkan aktivitas pembersihan sekitar Ka'bah pada Selasa malam, 10 Maret 2020, selepas Salat Isya. Imam Sudais turun langsung menyemprotkan cairan disifektan di sekitar area tawaf Ka'bah, dinding Ka'bah dan beberapa tempat mustajab di sekitar Ka'bah.
Beberapa tempat di sekitar Ka'bah disemprot, seperti Hajar Aswad, Pintu Ka'bah, Hijr Ismail, Maqom Ibrahim, Rukun Yamani. Termasuk Syadzarwan, atau marmer penguat Ka'bah bagian bawah dinding Ka'bah.
Sebanyak 213 pekerja dikerahkan untuk membersihkan area tawaf sekitar Ka'bah, 7 kali dalam sehari semalam. Selama Masjidil Haram ditutup, para pekerja mencuci dan membersihkan area Ka'bah, sebanyak empat kali.
Pembersihan meliputi karpet-karpet, tempat sujud, tangga masjid, dinding masjid, dan seluruh tempat yang digunakan untuk tawaf. Itu dilakukan untuk menjaga Ka'bah dan sekitarnya steril dan bersih.