Hadapi Covid-19, Kemenkominfo Terus Kampanyekan Pencegahan

Simulasi penanganan pasien virus Corona (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • Dani

VIVAnews - Jumlah penderita virus corona atau Covid-19 terus meningkat di Tanah Air. Data terbaru, sampai Selasa, 10 Maret 2020, ada 8 pasien baru sehingga total menjadi 27.

Terkait persoalan tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika terus ikut melakukan kampanye pencegahan penyebaran virus itu dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi.

“Semua jaringan dan saluran komunikasi yang kami miliki telah kami kerahkan sebagai media untuk menjelaskan apa itu Covid-19, dan bagaimana cara mencegah penyebarannya,” kata Kasubdit Informasi dan Komunikasi Kesehatan, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kemkominfo, Marroli J. Indarto, melalui keterangan resminya.

Marroli mengatakan Kemenkominfo juga menyiapkan banyak konten terkait virus corona untuk melawan hoax tentang Corona. “Konten-konten pemahaman dan pencegahan terus kita produksi dan sebarkan agar tidak menimbulkan pemahaman yang salah di tengah masyarakat,” kata Marroli.

Marroli menjelaskan saluran media sosial juga menjadi salah satu media yang digunakan untuk memberikan informasi mengenai virus corona. Pemerintah juga sudah mengaktifkan website official terkait permasalahan virus corona tujuannya agar masyarakat bisa ikut menyebarkan informasi yang benar tentang Covid-19.

“Kami punya akun Instagram @infokompmk. Melalui akun tersebut, kami berupaya menyebarkan informasi yang benar tentang virus corona. Masyarakat juga dapat mengakses https://infeksiemerging.kemkes.go.id/untuk website officialnya. Saya harap masyarakat bisa ikut menyebarkannya,” kata Marroli.

Mengenali Covid-19

Virus corona memang sudah menjangkiti sejumlah warga di Tanah Air. Namun, yang tidak kalah penting adalah bagaimana masyarakat bersama-sama mampu mencegah penyebaran virus Corona di Indonesia.

WHO Nyatakan COVID-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global

Salah satu cara mencegah penyebaran virus corona adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang apa itu virus corona (Covid-19). Upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Covid-19, diharapkan dapat membantu dirinya untuk menghindari dari keterpaparan virus tersebut.

Gejala orang yang terpapar virus corona menyerupai gejala flu. Biasanya disertai dengan timbulnya demam, batuk, pilek, dan sesak nafas. Infeksi virus Corona dapat menyebabkan pneumonia atau kesulitan bernafas.

Ilmuwan China Ungkap Kemungkinan COVID-19 Berasal dari Manusia

Covid-19 dapat ditularkan melalui kontak dekat dengan penderita. Virus ditengarai dapat menyebar apabila seseorang terkena percikan air liur atau lendir orang yang terinfeksi atau bersentuhan dengan benda yang terkena percikan.

Achmad Yurianto, selaku juru bicara pemerintah menjelaskan tentang karakter virus yang perlu dipahami tentang Covid-19).

Resmi! AS Putuskan Cabut Darurat COVID-19

“Virus itu tidak akan bisa hidup sendiri. Virus memerlukan inang untuk bertahan hidup. Dia (virus) hanya bisa hidup di sel yang hidup juga,” kata pria yang akrab disapa Yuri.

Terkait penularan virus ini, Yuri juga menerangkan virus ini menular melalui sel hidup manusia yang terlepas dari tubuh. Sel hidup manusia yang ada di dalam saluran pernafasan sering kali terlepas keluar tubuh manusia lewat droplet akibat batuk dan bersin.

“Jadi virus yang berada dalam tubuh orang yang sakit, yang ada dalam sel di saluran pernafasan, biasanya ikut terlepas saat orang berbicara, batuk, dan bersin yang kita sebut sebagai droplet,” kata Yuri.

Yuri juga menjelaskan terkait jangkauan penyebaran virus lewat droplet ini dan juga iklim di Indonesia yang menjadi keuntungan bagi masyarakat Indonesia dalam kasus penyebaran virus ini.

“Dalam logika kita, sehebat apa pun orang yang sakit itu, tidak mungkin jangkauan dropletnya atau percikan ludahnya sampai dengan 1 km dari mulutnya, rata-rata hanya sekitar 1 meter, oleh karena itu persyaratannya adalah kontak dekat,” kata Yuri.

“Kemudian yang kedua, sel manusia apabila lepas dari tubuh manusia, di dalam iklim Indonesia dengan paparan ultraviolet, suhu dan kelembapan yang seperti ini, rata-rata hanya akan bertahan 10-15 menit, setelah itu akan mati indoor maupun outdoor,” tambah Yuri.

“Oleh karena itu, virus yang menumpang di dalam sel itu ikut mati,” tegas Yuri.

Cara pencegahan penyebaran Covid-19 dapat dilakukan dengan cara mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik atau dengan cairan anti septic berbahan alkohol. Kemudian tutupi mulut dan hidung dengan tangan bagian dalam ketika batuk atau bersin, jika menggunakan tisu maka segeralah buang ketempat sampah untuk meminimalisir kemungkinan tersebarnya virus.

Selain tindakan medis, pemerintah juga sedang meningkatkan pemahaman masyarakat tentang apa itu Covid-19 agar tidak menimbulkan kepanikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya