Juru Bicara Pemerintah Tegaskan Jahe dkk Tak Bikin Sakti dari Corona
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
VIVA – Jumlah warga Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) bertambah menjadi 19 orang, sebagaimana diumumkan oleh pemerintah pada Senin, 9 Maret 2020. Mereka dirawat dan diisolasi di dua rumah sakit di Jakarta, RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah virus corona, Achmad Yurianto, menegaskan bahwa sejauh ini belum ditemukan vaksin untuk penyakit akibat paparan virus corona. Spesimen-spesimen dari orang-orang yang terinfeksi masih diteliti, tidak hanya oleh Indonesia, tetapi juga dunia terutama Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Beredar kabar di sebagian kalangan masyarakat bahwa vaksin flu burung, yang pernah diteliti oleh Indonesia, bisa dipakai juga sebagai vaksin untuk corona. Yurianto menegaskan, virus flu burung, yang juga menyerang Indonesia pada 2003-2004, sangat berbeda dengan virus corona yang menjangkiti dunia sekarang. Karena itu vaksinnya pun berbeda.
Belakangan ramai juga kabar yang menyebutkan bahwa mengonsumsi rempah-rempah—seperti jahe, kunyit, temulawak, kencur, lengkuas, dan lain-lain—dapat menangkal virus corona. Yurianto membantahnya, “Bukan menangkal [virus corona], cuma menaikkan [sistem imun/kekebalan tubuh].”
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu, masyarakat tidak dilarang mengonsumsi ramuan rempah-rempah atau empon-empon. Tetapi, dia mengingatkan, “Jangan kira kalau kita pakai (mengonsumsi) itu kita jadi sakti (kebal virus corona).”