Sudah 19 Orang Positif Covid-19, Masyarakat Diminta Tetap Tenang

Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVAnews - Kasus pasien positif Covid-19 alias corona virus hingga Senin, 9 Maret 2020, melonjak drastis. Dari sebelumnya enam pasien positif, kini bertambah 13 pasien sehingga berjumlah 19 kasus positif corona.

Deretan Fakta Kasus Penipuan Fico Fachriza yang Melibatkan Para Artis Tanah Air, Akui Punya Masalah Pinjol

Juru bicara khusus Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo terkait penanganan ini. Masyarakat diminta tetap tenang, dan tidak perlu panik dengan kondisi saat ini.

"Masyarakat tetap tenang karena kecenderungan penyakit ini secara klinis tidak seperti kita bayangkan di Wuhan (China), kasus positif di RS seluruhnya mandiri dalam kaitan keperluan dia, tidak gunakan oksigen, tidak gunakan infus, dan bisa merawat sendiri," kata Achmad Yurianto, dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 9 Maret 2020.

Kilas Balik Kronologi Kasus Harun Masiku yang Kini Menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Ada beberapa pasien baru, yang menggunakan peralatan seperti infus. Namun itu digunakan, bukan lantaran positif corona. Tetapi ada sakit bawaan yang membuat perawatannya harus melalui peralatan medik seperti itu.

Sementara yang positif corona tetapi tidak ada penyakit pendahulunya, semua dalam kondisi baik. Walau batuk tetapi tidak terlalu berat. Yang kemudian digolongkan sakit ringan sedang.

China Eksekusi Mati Li Jianping Koruptor Terbesar Dalam Sejarah Rp6,7 Triliun, Warganet Senggol Kasus Harvey Moeis

"Tapi ada satu dua pakai infus, pasang oksigen karena ada faktor penyakit mendahului," katanya.

Kasus positif baru ini, melengkapi enam kasus positif corona sebelumnya. Maka yang baru ini disebut sebagai kasus 07, yaitu seorang perempuan 59 tahun. Kondisinya sakit ringan sedang dan stabil. "Ini adalah kasus imported case. Yang bersangkutan baru kemabali dari luar negeri dan menunjukkan gejala-gejala. Kemudian pemeriksaan baik PCR d empat hari lalu. Hasilnya hari ini yaitu positif sebagai kasus 07," ujarnya.

Pasien 08 yaitu seorang laki-laki berusia 56 tahun. "Tertular oleh 07. Karena memang suami istri," ujarnya.

Sementara kondisi pasien 07 sekarang menggunakan beberapa peralatan infus oksigen. Pasien sudah sakit lebih dulu bukan karena Covid-19 melainkan karena diare ditambah diabetes. "Sehingga terpapar 07, kondisinya sakit sedang ke arah berat," ujarnya.

Pasien 09 positif corona adalah perempuan berusia 55 tahun. Pasien 10 positif adalah laki-laki dengan usia 29 tahun. "Ini bagian tracing kita atas kasus 01," katanya.

Pasien 11 adalah perempuan berusia 54 tahun. Dia juga diketahui adalah bagian dari tracing kasus 01. Pasien 12 adalah laki-laki dengan usia 31 tahun. Juga merupakan tracing dari kasus 01.

Sementara pasien 13 adalah perempuan dengan usia 16 tahun. "Juga tracing sub kluster pasien 03," katanya. Pasien 03 sendiri adalah kluster Jakarta, setelah melakukan kontak dengan pasien kasus 01.

Pasien nomor 14 adalah laki-laki 50 tahun. Dia terjangkit di luar negeri atau imported case. Pasien 15 juga imported case dengan usia 43 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

Pasien nomor 16 positif corona adalah perempuan dengan usia 17 tahun. Yuri mengatakan, dia masih terkait dengan pasien nomor 15.

Pasien nomor 17 adalah laki-laki dengan usia 56 tahun. Dia terjangkit setelah dari luar negeri atau imported case. Pasien nomor 18 merupakan laki-laki, dengan usia 55 tahun dan juga imported case.

Pasien 19 yang positif adalah seorang laki-laki berumur 40 tahun, juga terjangkit setelah melakukan perjalanan dari luar negeri atau imported case.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya