Heboh Prank Corona, YouTubers di Sumbawa Minta Maaf
- Capture Instagram Polres Sumbawa
VIVA – Enam youtuber asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat menjalani pemeriksaan Polres Sumbawa setelah membuat konten YouTube tentang prank Corona masuk NTB. Mereka menjalani pemeriksaan, Minggu, 8 Maret 2020.
Mereka membuat video prank Corona dan diunggah dalam akun YouTube. Akibat ulah mereka, ramai-ramai netizen menghujat lantaran membuat kegaduhan di tengah kepanikan akan mewabahnya COVID-19 itu.
Melalui akun Instagram resmi Polres Sumbawa, keenam remaja tersebut meminta maaf atas ulah mereka.Â
Sebelumnya, Kabidhumas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati menggunakan media sosial terlebih dalam memposting suatu berita yang belum pasti kebenarannya atau memposting isu terkait penyebaran virus Corona.
"Isu tentang virus Corona saat ini merupakan isu yang sangat sensitif dan sangat berpengaruh terhadap psikologi karena dapat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat apalagi bermain-main dan membuat video prank soal virus Corona yang dilakukan oleh beberapa anak muda," katanya.
Dia mengatakan Polda NTB siap menindak siapapun pelaku penyebar hoax soal Corona tersebut.
"Polda NTB akan menindak tegas setiap provokasi, hoax soal penyebaran virus Corona di wilayah NTB oleh akun-akun media sosial. Provokasi dan isu hoax terhadap Coronavirus ini merugikan stabilitas keamanan di daerah serta merugikan masyarakat itu sendiri," ujarnya.
Dia mengatakan, isu yang meresahkan masyarakat tersebut dapat mengganggu investasi maupun perekonomian di NTB.
"Kepanikan yang ditimbulkan akibat informasi bohong serta keresahan yang berlebihan dapat  mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat serta kepentingan investasi dan ekonomi di NTB," katanya.
"Pemerintah baik pusat dan Provinsi NTB telah menjamin serta memberlakukan standar yang sangat ketat untuk menangkal serta memproteksi masuknya penyebaran virus Corona ke NTB di seluruh pintu masuk baik di bandara, pelabuhan serta pintu masuk kedatangan orang lainnya," ujarnya.
Â